Monitorday.com – Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyindir soal utang alat perang yang dinilainya tidak dibutuhkan. Dia menyebut, Indonesia tidak perang, dan lebih baik membeli alat pertanian.
Hal tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi. Menurutnya, pernyataan Cak Imin tidak perlu dianggap serius, karena malah akan terlihat bodoh.
“Ini sama seperti ada orang bertanya, untuk apa menyediakan payung di rumah, kan tidak hujan? Kalau dijelaskan secara serius malah terlihat bodoh,” kata Teddy, kepada wartawan, Kamis (4/1).
“Karena ini pengetahuan yang sangat umum yang tidak perlu jawaban maupun penjelasan. Ketika dijawab: ‘Karena ketika hujan, kita tidak bisa keluar rumah untuk membeli payung’ terlihat sangat bodoh kan?” lanjutnya.
Menurut Teddy, pembelian alutsista (alat utama sistem pertahanan) adalah hal normal. Dia menyebut kritikan soal alat pertahanan itu demi kepentingan kampanye.
“Ini hal yang sangat biasa, hal yang sangat normal, yang mendadak dianggap tidak normal oleh kubu lain, demi kebutuhan kampanye,” ujarnya.
Teddy pun menegaskan, kritik yang ada tidak perlu ditanggapi panjang lebar, karena baginya pihak yang mengkritik soal alat pertahanan adalah mereka yang tidak tahu tentang teori bahwa pengadaan alutsista adalah hal yang normal dan wajib.
“Karena itu, sampaikan secukupnya saja, bahwa dalam bernegara, pengadaan alutsista itu hal yang sangat normal dan wajib,” tandasnya.