Monitorday.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), memberikan respons terhadap tudingan Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan terkait kepemilikan lahan Prabowo Subianto 340.000 hektare.
Menurut Zulhas, Prabowo pernah mendapatkan hak guna usaha (HGU) untuk sejumlah lahan di Kalimantan dan Aceh, namun tidak sebesar yang dituduhkan Anies.
“Saya mengetahui Pak Prabowo memiliki HGU, tetapi tidak sebesar itu. Saya kira sekitar 60.000 hektare di Kalimantan dan Aceh, sebagian sudah dikembalikan ke Negara,” ujar Zulhas Jakarta, Selasa (9/1).
Zulhas menekankan bahwa lahan puluhan ribu hektare itu hanyalah pinjaman dari Negara untuk dikelola oleh korporasi, termasuk milik Prabowo. “Ini pinjam untuk dipakai, bukan milik pribadi Pak Prabowo, melainkan kepemilikan korporasi,” tambahnya.
Zulhas juga mengkritisi jalannya debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1). Ia menyayangkan fokus debat yang lebih terarah pada upaya saling menjatuhkan calon presiden, bukan membahas arah kebijakan masing-masing capres.
“Misalnya, tidak tampak arah dari masing-masing kandidat, tetapi semangatnya menjatuhkan,” ungkap Zulhas.
Dengan adanya dua sesi debat berikutnya pada tanggal 14 Januari 2024 dan 4 Februari 2024, Zulhas berharap debat-debat tersebut dapat lebih substansial, sehingga masyarakat dapat mengetahui arah kebijakan dari para calon pemimpin yang akan memimpin bangsa Indonesia.
Zulhas menilai pelaksanaan tiga debat sebelumnya yang dianggapnya tidak ideal karena hanya dilaksanakan antar-capres atau antar-cawapres.
Ia berpendapat bahwa seharusnya ada satu sesi yang menampilkan capres dan cawapres bersama agar visi pasangan calon dapat terlihat lebih jelas.
“Ada lima sesi debat, mestinya ada satu yang bisa menampilkan capres dan cawapres bareng. Tidak seharusnya seperti musuhan,” tandas Zulhas.