Pada tahun 2023, pemerintah berhasil mencapai target 100% pelaksanaan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di 89 lokasi. Memasuki tahun 2024, pemerintah berkomitmen untuk memperluas cakupan program tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyatakan bahwa targetnya adalah membangun 100 lembaga penyalur BBM Satu Harga agar seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang seragam.
“Target kita pada 2024 ini terpasang lagi 100 lembaga penyalur BBM Satu Harga. Minimal 100 lokasi agar tercapai target 2024,” ujar Menteri Arifin dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM.
Program BBM Satu Harga diinisiasi sebagai langkah pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial dengan menyediakan bahan bakar minyak dengan harga yang seragam di seluruh wilayah Indonesia. Program ini telah membawa manfaat signifikan terutama di daerah-daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), serta daerah kepulauan yang sebelumnya mengalami kesulitan mendapatkan BBM dengan harga terjangkau.
Menurut data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), hingga saat ini, 512 lembaga penyalur BBM Satu Harga telah tersebar di beberapa kepulauan terpencil di Indonesia. Daerah-daerah seperti Maluku dan Papua menjadi yang terbanyak dengan 175 lembaga penyalur, diikuti oleh Kepulauan Kalimantan dengan 108 lembaga penyalur, dan Kepulauan Nusa Tenggara dengan 94 lembaga penyalur.
“Upaya akan terus dilakukan agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati BBM dengan harga yang sama,” tambah Menteri Arifin, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri.