Connect with us

Monitor

Jokowi Setujui Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 T

Avatar

Published

on

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memastikan adanya penambahan anggaran sebesar Rp14 triliun untuk pupuk subsidi, yang akan diperuntukkan bagi petani di seluruh Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya pada kunjungan kerja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada hari Senin.

Menurut Menteri Pertanian, Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan anggaran tersebut dan meminta agar pupuk subsidi tersebut dapat segera sampai ke tangan petani. Kunjungan kerja Andi Amran Sulaiman di Sulawesi Selatan mencakup tiga daerah, yaitu Kabupaten Wajo, Bone, dan Jeneponto.

Di Kabupaten Bone, Menteri Amran bertemu dengan sekitar 2.200 pelaku pertanian, termasuk penyuluh pertanian, petani milenial, distributor dan agen pupuk, serta unsur Babinsa dan Babinkamtibmas. Selain memastikan ketersediaan pupuk, Menteri Amran juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan pertanian dengan menyediakan benih dan bibit. Langkah-langkah konkret juga akan diambil guna meningkatkan produksi padi dan jagung.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah mendukung peran dan fungsi penyuluh pertanian. Menurut Menteri Amran, penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi terkini dan teknologi pertanian kepada petani, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kabupaten Bone, Soppeng, dan Sinjai.

Dalam merespons rencana penambahan anggaran untuk pupuk subsidi dari Pemerintah Pusat, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulawesi Selatan, Imran Jausi, mengapresiasi langkah pemerintah untuk mendukung sektor pertanian. Ia menekankan pentingnya pupuk subsidi dalam mencapai swasembada pangan.

Meski demikian, kuota pupuk subsidi untuk Provinsi Sulawesi Selatan mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, Kementerian Pertanian mengalokasikan 420 ribu ton pupuk Urea, 243 ribu ton pupuk Phonska NPK, serta 22.884 ton pupuk NPK khusus kakao. Sementara pada tahun ini, kuota pupuk subsidi menurun menjadi 238 ribu ton lebih untuk pupuk Urea, 173 ribu ton untuk Phonska, dan 6.000 ton lebih untuk NPK khusus kakao.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Pangan14 mins ago

Program Jemput Gabah Kurang Diminati Petani, Bos Bulog Ungkap Alasannya

Monitor57 mins ago

Pandangan Prof Rokhmin Soal WWF Bali: Mengelola Air Sebagai Sumber Kehidupan

Review59 mins ago

Starlink vs Terrestrial: Memetakan Masa Depan Konektivitas Global

Monitor4 hours ago

Ada 2 Tugas Pokok Penguasa, Begini Paparan Ahmad Muzani

Monitor11 hours ago

Ahmad Muzani: Prabowo Rela Dicemooh, Demi Apa?

Sportechment12 hours ago

Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ujian Berat Lawan Vietnam

Sportechment13 hours ago

Sederet Artis Non Muslim Kucurkan Uang Pribadi untuk Bangun Masjid

Monitor13 hours ago

Nama-nama Menteri Pendidikan Prabowo Ini Mencuat untuk Gantikan Nadiem

Monitor14 hours ago

Sebut Indonesia Negara Terbelakang, Kini Israel Hampir Dicoret FIFA

Ruang Sujud15 hours ago

BAZNAS Dukung Program Makan Siang Gratis, Begini Caranya!

Ruang Sujud15 hours ago

Jemaah Haji Dibekali Smart Card, Apa Fungsinya?

Monitor16 hours ago

Dua Sektor Ini Potensial Dibidik Elon Musk, Luhut Bilang Begini

Monitor16 hours ago

4 Langkah Ini Dinilai Mampu Tingkatkan Ekspor Tekstil RI

Migas17 hours ago

Pertamina Turut Jaga Keberlanjutan Air Bersih, Bagaimana Langkahnya?

Monitor17 hours ago

Bobby Gabung Gerindra, Ini Tanggapan Jokowi

Monitor17 hours ago

PKB Gabung dengan PKS di Pilkada Jatim, Koalisi Perubahan Berlanjut?

Keuangan18 hours ago

Penghasilan Kelas Ekonomi Ini Disebut Lebih Banyak Buat Makan-Minum, Lha Kok Bisa?

Pangan19 hours ago

Soal Rencana Erick Thohir Gabungkan Ekosistem Pupuk-Pangan, Begini Respon Bos Bulog

Sportechment19 hours ago

Mengintip Persiapan Bomber Persib Bandung Jelang Final Leg 1

Sportechment19 hours ago

Voice of Baceprot Ungkap Rasa Bangga Jadi Band Indonesia Pertama Tampil di Glastonbury