Para pebulutangkis Indonesia bersiap mengemban misi penting dalam turnamen badminton India Open 2024, dengan harapan mengembalikan nama besar Indonesia di Negeri Anak Benua. India Open, yang telah naik status menjadi turnamen Super 750, menjadi ajang bergengsi bagi para atlet bulu tangkis.
Pada tahun lalu, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil Indonesia dengan pencapaian terbaik, yaitu mencapai babak semifinal. Namun, podium tertinggi tak berhasil diraih oleh kontingen Indonesia.
Terakhir kali Indonesia meraih kejayaan di India Open adalah pada 2019 melalui kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Dengan total 21 gelar, Indonesia menjadi negara tersukses di kejuaraan ini, mengungguli China dengan 15 gelar, serta Jepang dan Thailand yang masing-masing membawa pulang sembilan gelar.
Setelah empat tahun tanpa gelar di India Open, baik karena kegagalan para pemain maupun dampak pandemi yang membuat turnamen tidak diselenggarakan pada 2020 dan 2021, wakil-wakil Indonesia kini siap berlaga mulai Selasa (16/1).
Keempat sektor yang diikuti oleh wakil Merah Putih melibatkan tunggal putra (Jonatan dan Ginting), tunggal putri (Gregoria Mariska Tunjung), ganda putra (Fajar/Rian, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri), dan ganda campuran (Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja).
Selain bertujuan mengembalikan kejayaan Indonesia di India Open, gelar dalam turnamen level Super 750 ini juga memiliki arti penting dalam perebutan poin menuju Olimpiade 2024. Para atlet badminton Indonesia dituntut memaksimalkan jatah tiket Olimpiade, dan gelar ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka menghadapi persaingan pada tahun Olimpiade mendatang.