Monitorday.com – Partai Gerindra berhasil mengungguli Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam survei elektabilitas partai politik (Parpol) yang dirilis oleh Indonesia Polling Stations (IPS). Survei ini menunjukkan bahwa Gerindra dipilih oleh 22,1% responden, sementara PDIP hanya 18,8%.
Peneliti IPS, Alfin Sugianto, mengatakan bahwa hasil survei ini menunjukkan pergeseran posisi antara Gerindra dan PDIP. Sebelumnya, PDIP selalu menduduki posisi pertama dalam survei-survei elektabilitas Parpol.
“Hasil Survei IPS kali ini menunjukkan bahwa sebesar 22,1% responden menjatuhkan pilihannya terhadap partai Gerinda yang menggeser PDI Perjuangan yang dipilih oleh 18,8% responden,” kata Alfin dalam paparannya, Selasa (16/1/2024).
Selain Gerindra dan PDIP, ada beberapa Parpol lain yang juga mendapatkan dukungan dari responden. Di posisi ketiga ada Golkar dengan 9,8%, diikuti oleh Partai Demokrat dengan 9,4%, Nasdem dengan 8,5%, PKB dengan 7,8%, dan PKS dengan 6,7%.
Di urutan bawah, ada PAN dengan 3,8%, PSI dengan 3,5%, Perindo dengan 3,3%, PPP dengan 3,3%, dan partai lain dengan 1,4%. Sementara itu, sebanyak 1,1% responden belum menentukan pilihan atau undecided.
Alfin juga menyebut bahwa ada dua partai non parlemen yang berpeluang masuk ke Senayan di 2024. Kedua partai itu adalah Perindo dan PSI. Menurut Alfin, elektabilitas PSI meningkat setelah Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum partai tersebut.
“Dua partai non parlemen yang berpeluang melenggang ke Senayan adalah Perindo dan PSI. Untuk PSI elektabilitas mereka meningkat usai pengangkatan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum,” tuturnya.
Survei IPS dilakukan pada 7-13 Januari 2024 dengan melibatkan 1.220 responden dari 38 provinsi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah acak bertingkat atau multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.