Connect with us

Monitor

Pertemuan Mahfud MD dengan Kelompok Pengusul Pemakzulan, TKN: Tidak Etis

Deni Irawan

Published

on

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menilai aksi Menko Polhukam Mahfud MD yang menerima perwakilan Petisi 100, kelompok yang mengusulkan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai tindakan yang tidak etis. Dikatakan bahwa Mahfud, sebagai bagian dari Pemerintahan Jokowi, seharusnya tidak menerima kelompok yang memiliki agenda pemakzulan.

Pada konferensi pers di Media Center TKN pada Selasa (16/1/2024), Nusron menyampaikan keheranannya terhadap pertemuan tersebut.

“Itu tidak etis, tapi mungkin Pak Mahfud tidak tahu ternyata diskusinya (dengan kelompok yang datang itu) akan mengarah pada pemakzulan. Saya masih khusnuzon kepada Pak Mahfud,” ujar Nusron kepada wartawan.

Petisi 100, yang mengajukan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi, telah menimbulkan polemik. Nusron mengingatkan bahwa jika Mahfud mengetahui agenda pemakzulan saat menerima perwakilan Petisi 100, hal itu dapat dianggap sebagai tindakan pengkhianatan.

“Kalau Pak Mahfud sebenarnya tahu dan merencanakan itu, ya berarti akan ada brutus dalam pemerintahan,” tambahnya, dengan merujuk pada konsep pengkhianatan.

Nusron mengemukakan keyakinannya bahwa Mahfud tidak mengetahui rencana pemakzulan tersebut. Namun, ia juga menilai kelompok Petisi 100 sebagai tindakan tidak demokratis yang ingin melengserkan presiden yang dipilih secara demokratis.

Menurutnya, kelompok tersebut mungkin merasa takut kalah pada Pemilu 2024 dan mencari jalur pemakzulan untuk merebut kekuasaan.

Sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Amien Rais dan Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, terlibat dalam Petisi 100 yang mengajukan usulan pemakzulan kepada Menko Polhukam Mahfud MD pada 9 Januari 2024.

Mahfud, dalam tanggapannya, menjelaskan bahwa pemakzulan tidak diurus oleh Kemenko Polhukam, melainkan oleh DPR, dan menekankan bahwa proses pemakzulan tidaklah mudah dilakukan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Ruang Sujud3 mins ago

Warga Israel Injak-Injak Indomie, Bagaimana Respon Pemerintah?

Monitor2 hours ago

Potensi Konflik Kepentingan, Komposisi Pansel KPK Tak Ideal

Ruang Sujud2 hours ago

8 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Beribadah Haji

Sportechment2 hours ago

Viral Foto Dugaan Nikah Lagi, Cinta Penelope Langsung Klarifikasi

Sportechment3 hours ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya

Monitor8 hours ago

Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Hendropriyono: Agak Lain?

Logistik8 hours ago

ASDP On Fire di 37 Pelabuhan, Performanya Buat Merinding

Logistik8 hours ago

Bisa Apa Kemenhub di 10 Tahun Terakhir? Ini Kata Budi Karya

Sportechment12 hours ago

Semifinal Leg 2: Jamu Bali United, Persib Siapkan Kekuatan Terbaik

Sportechment14 hours ago

Deretan Taipan RI Miliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri, Termasuk Erick Thohir

Infrastruktur15 hours ago

Triwulan I 2024, Hutama Karya Capai Kontrak Baru Senilai…

Sportechment15 hours ago

Gonjang-ganjing Rumah Tangga Jennifer Lopez dan Ben Affleck, Ada Apa?

Sportechment15 hours ago

Stafsus Presiden Grace Natalie Buka 1St World Barongsai Championships 2024

Monitor16 hours ago

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Keuangan18 hours ago

Raih Laba 5,7 Triliun Tahun 2023, Berapa Dividen Yang Dibagikan BSI?

Ruang Sujud20 hours ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor21 hours ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi21 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas21 hours ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor22 hours ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?