Perbatasan antara Pakistan dan Iran menjadi saksi bisu dari serangkaian serangan balas menyerang yang melibatkan kedua negara pada pekan ini. Serangan tersebut menargetkan kelompok militan yang beroperasi di wilayah perbatasan dan menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Serangan pertama dilakukan oleh Iran pada Selasa (16/1/2024) malam, dengan menggunakan rudal dan drone untuk menghantam apa yang mereka klaim sebagai sasaran teroris di wilayah Pakistan. Serangan ini diduga sebagai balasan atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 27 tentara Iran di perbatasan pada 13 Januari.Pakistan tidak tinggal diam dan membalas serangan Iran pada Kamis (18/1/2024), dengan menyerang posisi kelompok militan di Iran. Pakistan mengatakan serangan ini bertujuan untuk menghancurkan basis kelompok separatis Balochistan, yang telah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Pakistan selama beberapa dekade.Kedua negara yang memiliki senjata nuklir ini telah menarik duta besarnya masing-masing dan memutuskan hubungan diplomatik. Pakistan juga melarang utusan dari Iran untuk kembali ke Islamabad.Perdana Menteri Pakistan Anwar-ul-Haq Kakar mengadakan pertemuan darurat dengan para pemimpin militer dan intelijen pada Jumat (19/1/2024) untuk membahas situasi keamanan. Ia juga mempersingkat kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, karena krisis ini.PBB dan Amerika Serikat telah mengimbau agar kedua negara untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Tiongkok, yang merupakan sekutu dekat Pakistan dan mitra dagang Iran, menawarkan diri untuk menjadi penengah dan membantu menyelesaikan perselisihan.Sementara itu, penduduk desa di perbatasan mengkhawatirkan dampak negatif dari konflik ini terhadap kehidupan mereka. Mereka bergantung pada perdagangan lintas batas dengan Iran untuk mencari pekerjaan dan mengimpor makanan. Mereka juga khawatir bahwa penutupan perbatasan dapat memicu lebih banyak militansi di kalangan generasi muda, yang mungkin akan bergabung dengan kelompok separatis atau kelompok militan lainnya.Kelompok militan telah meningkatkan aktivitasnya di sepanjang perbatasan Pakistan dengan Afganistan, setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afganistan pada 2021. Kelompok-kelompok ini menyerang pasukan keamanan Pakistan dan menargetkan proyek-proyek pembangunan di wilayah tersebut