Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran, berkomitmen untuk menghapus utang kredit petani dan nelayan apabila terpilih menjadi pemimpin negara.
Rencana tersebut diungkapkan oleh Hashim Djojohadikusumo, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, dalam acara pemenangan di MG Setos, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (21/1/2024).
Hashim menyampaikan bahwa program ini muncul setelah tim Prabowo-Gibran melakukan pertemuan dengan para nelayan dan petani.
“Ternyata ada jutaan petani dan nelayan yang masih terbebani dengan utang lama itu, namanya kredit usaha petani dan nelayan,” kata Hashim.
Menurutnya, dari serangkaian pertemuan, terungkap bahwa 90 persen dari 1.000 nelayan dan petani yang ditemui masih terlilit utang. Oleh karena itu, Prabowo-Gibran memiliki program pemutihan utang untuk membantu mereka.
“Pak Prabowo dan Mas Gibran, mungkin hari kedua dan ketiga mereka akan hapus semua utang itu, akan lakukan pemutihan,” jelasnya.
Hashim menjelaskan bahwa pemutihan tersebut dilakukan agar jutaan petani dan nelayan bisa kembali meminjam tanpa beban utang.
“Tidak akan ditagih bank. Kami hapus. Mereka diberi hak pinjam lagi. Mau pinjam Rp 5 juta, Rp 10 juta, Rp 500.000, monggo. Pemerintah Prabowo-Gibran akan berikan hak,” tambahnya.
Selain rencana pemutihan utang, Hashim juga memaparkan serangkaian program kesejahteraan lainnya yang diusung oleh Prabowo-Gibran. Program tersebut mencakup makan siang dan susu gratis untuk anak dan ibu hamil, serta rencana mendirikan rumah dan apartemen untuk jutaan warga Indonesia. Dalam perencanaan tersebut, dijanjikan pembangunan 20-25 unit rumah di setiap desa di Indonesia.