CEO xAI, Elon Musk, membantah keras laporan yang menyebutkan bahwa perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang ia dirikan mendapatkan komitmen investasi sebesar US$ 500 juta dari sejumlah investor. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa xAI sedang bernegosiasi dengan penilaian yang fantastis, mencapai US$ 15 miliar hingga US$ 20 miliar.
“Laporan tersebut tidak akurat,” kata Musk melalui platform berita X News Daily, Senin (22/1/2024). Ia menuding laporan tersebut sebagai berita palsu yang berasal dari Bloomberg, salah satu media bisnis terkemuka di dunia.
Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa xAI telah mendapatkan komitmen investasi US$ 500 juta dari investor yang tidak disebutkan namanya. Bloomberg mengutip sumber anonim yang mengaku mengetahui pembicaraan transaksi tersebut. Namun, sumber tersebut tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka mengenai investasi tersebut.
xAI adalah perusahaan AI yang fokus pada pengembangan produk AI generatif, yaitu produk yang dapat menghasilkan teks, gambar, dan audio dari perintah sederhana. Salah satu produk unggulan xAI adalah Grok, sebuah sistem AI yang dapat menulis teks dengan berbagai gaya dan tujuan.
Perusahaan ini telah mengumpulkan sejumlah dana dari investor dengan target total US$ 1 miliar. Menurut dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 5 Desember 2023, xAI telah mengumpulkan US$ 134,7 juta melalui pembiayaan ekuitas. Perusahaan ini juga berencana untuk mengumpulkan US$ 1 miliar lagi melalui penawaran saham.
Musk, yang juga dikenal sebagai pendiri Tesla dan SpaceX, mengatakan bahwa xAI tidak akan memprogram etika secara langsung ke dalam AI. Ia berpendapat bahwa etika adalah sesuatu yang harus dipelajari oleh AI, bukan diberikan oleh manusia. Ia juga mengklaim bahwa Grok berbeda dari produk AI lainnya, seperti ChatGPT dari OpenAI, Bard dari Google, dan Bing Chat dari Microsoft.