Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menyatakan bahwa visi dan misi Calon Presiden Prabowo Subianto paling dekat dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini, terutama dalam menciptakan dan membangun sistem pertahanan dan keamanan nasional yang kuat.
Menurut Khairul, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan tengah menjalankan program pembangunan pertahanan, termasuk peremajaan dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Ia menekankan bahwa pembangunan pertahanan nasional bersifat berkelanjutan, dan pasangan Prabowo-Gibran tidak perlu ragu untuk melanjutkan program-program yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi.
Khairul juga membahas isu tentang vendor perusahaan cangkang dalam pembelian alutsista di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Menurutnya, isu ini telah lama digaungkan oleh pihak lawan dan saat debat capres nanti, Prabowo dapat menjawabnya dengan santai dan lugas. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo memiliki data dan fakta mengenai pembangunan pertahanan yang telah dilakukan.
Dalam konteks debat ketiga Pilpres 2024, Khairul memprediksi bahwa capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kemungkinan akan menanggapi isu keamanan dan pertahanan, termasuk isu poros maritim. Khairul menekankan bahwa debat ini memberikan kesempatan bagi Prabowo untuk menyampaikan visi, misi, dan komitmennya terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Debat ketiga Pilpres 2024 dijadwalkan pada Minggu, 7 Januari 2024, pukul 19.00 WIB, di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Tema debat mencakup pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Total durasi debat mencapai 150 menit, termasuk iklan, dengan durasi khusus debat selama 120 menit terbagi dalam enam segmen.