Connect with us

Monitor

Kemenperin Tekankan Kolaborasi Pusat dan Daerah untuk Akselerasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Aam Imanullah

Published

on

Monitorday.com, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan urgensi kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengakselerasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Program ini ditekankan untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) serta optimalisasi produktivitas sektor industri, terutama industri kecil dan menengah (IKM).

Menurut Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kemenperin, Ignatius Warsito, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam implementasi P3DN adalah suatu keharusan. Kolaborasi ini dianggap krusial agar penggunaan produk dalam negeri dapat diimplementasikan dengan efektif.

Warsito menjelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja mengamanatkan alokasi paling sedikit 40 persen produk/jasa usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa. Sebagai dukungan, Kemenperin telah menerbitkan peraturan terkait tata cara penunjukan lembaga verifikasi independen dan pengenaan sanksi administratif dalam rangka penghitungan dan verifikasi TKDN.

“Maksud dari ketentuan ini adalah untuk memperbanyak jumlah Lembaga Verifikasi dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi K/L dan badan usaha lainnya untuk terlibat dalam proses sertifikasi TKDN,” terangnya.

Kemenperin juga telah menerbitkan regulasi terkait ketentuan dan tata cara penghitungan nilai tingkat komponen dalam negeri untuk industri kecil. Peraturan ini memberikan kemudahan dan penggratisan proses sertifikasi TKDN bagi industri kecil, terutama yang terdaftar di dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS).

Warsito menyoroti bahwa berbagai kemudahan tersebut berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha, terlihat dari peningkatan jumlah sertifikat TKDN yang diterbitkan Kemenperin. Hingga Desember 2023, terdapat 11.069 produk dalam negeri yang memiliki TKDN industri kecil, dengan 8.079 sertifikat yang berlaku.

Selain regulasi terkait TKDN, pemerintah pusat juga memberikan dukungan melalui kebijakan perpajakan dan pembebasan bea masuk atas impor mesin serta barang dan bahan untuk pembangunan atau pengembangan industri. Warsito berharap bahwa pemerintah daerah dapat ikut serta dalam menyosialisasikan berbagai kemudahan atau fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri dalam negeri.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi contoh provinsi dengan implementasi P3DN yang berhasil. DIY telah mengimplementasikan P3DN sebesar Rp1,5 triliun atau 77,45 persen, melakukan business matching produk dalam negeri, memperkuat kinerja e-Katalog lokal DIY, dan melaksanakan monitoring dan evaluasi P3DN. Selain itu, DIY juga menginisiasi gerakan Bangga Buatan Jogja.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menekankan komitmen untuk mendorong pemanfaatan produk lokal. “Kami terus berupaya mendorong pemanfaatan produk lokal. Selain itu, produk lokal juga merupakan program dari pusat untuk daerah. Anggaran penggunaan produk lokal juga diharuskan minimal 40 persen untuk memenuhi belanja barang dan jasa,” kata Sultan Hamengkubuwono X.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor55 mins ago

Ada 2 Tugas Pokok Penguasa, Begini Paparan Ahmad Muzani

Monitor8 hours ago

Ahmad Muzani: Prabowo Rela Dicemooh, Demi Apa?

Sportechment9 hours ago

Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ujian Berat Lawan Vietnam

Sportechment10 hours ago

Sederet Artis Non Muslim Kucurkan Uang Pribadi untuk Bangun Masjid

Monitor10 hours ago

Nama-nama Menteri Pendidikan Prabowo Ini Mencuat untuk Gantikan Nadiem

Monitor11 hours ago

Sebut Indonesia Negara Terbelakang, Kini Israel Hampir Dicoret FIFA

Ruang Sujud12 hours ago

BAZNAS Dukung Program Makan Siang Gratis, Begini Caranya!

Ruang Sujud13 hours ago

Jemaah Haji Dibekali Smart Card, Apa Fungsinya?

Monitor13 hours ago

Dua Sektor Ini Potensial Dibidik Elon Musk, Luhut Bilang Begini

Monitor13 hours ago

4 Langkah Ini Dinilai Mampu Tingkatkan Ekspor Tekstil RI

Migas14 hours ago

Pertamina Turut Jaga Keberlanjutan Air Bersih, Bagaimana Langkahnya?

Monitor14 hours ago

Bobby Gabung Gerindra, Ini Tanggapan Jokowi

Monitor14 hours ago

PKB Gabung dengan PKS di Pilkada Jatim, Koalisi Perubahan Berlanjut?

Keuangan15 hours ago

Penghasilan Kelas Ekonomi Ini Disebut Lebih Banyak Buat Makan-Minum, Lha Kok Bisa?

Pangan16 hours ago

Soal Rencana Erick Thohir Gabungkan Ekosistem Pupuk-Pangan, Begini Respon Bos Bulog

Sportechment16 hours ago

Mengintip Persiapan Bomber Persib Bandung Jelang Final Leg 1

Sportechment16 hours ago

Voice of Baceprot Ungkap Rasa Bangga Jadi Band Indonesia Pertama Tampil di Glastonbury

Monitor18 hours ago

Prabowo Diminta Tak Masukan Nadiem Makarim di Kabinetnya

Sportechment19 hours ago

Penyanyi Mawar De Jongh Tampil Memukau di World Water Forum ke-10

Sportechment19 hours ago

Inarah Syarafina Cerita Tantangan Saat Debut Jadi Sutradara