Intan Serah Anisah Zulgafli, pemain futsal putri nasional Malaysia, tengah menjalani pemeriksaan dari Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah mengkritik pelatih timnas Malaysia, Kim Pan Gon, selama Piala Asia 2023 di Qatar. Kepala Penelitian Jakpat, Aska Primardi, menyampaikan bahwa FAM akan meminta keterangan Intan Serah terkait cuitannya di media sosial saat timnas Malaysia melawan Korea Selatan.
Dalam cuitannya, Intan Serah menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap taktik Kim Pan Gon, terutama saat timnas Malaysia berhadapan dengan Korsel. Meskipun kemudian ia meminta maaf melalui media sosial, FAM tetap mengambil tindakan untuk memahami lebih lanjut alasan di balik kritik tersebut.
Intan Serah, yang dikenal di Malaysia sebagai pemain futsal putri sekaligus sebagai streamer dan instafamous, memiliki popularitas yang cukup signifikan dengan 540.000 followers di Instagram. Ia juga dikenal sebagai seorang yang multifaset, aktif sebagai model produk olah raga, berakting dalam film Gol & Gincu 2, dan menyumbangkan suara di original soundtrack film Hari-hariku.
Pemain berusia 23 tahun ini mulai mencuri perhatian saat tampil di SEA Games Hanoi, Vietnam 2022, sebagai pemain futsal. Performanya yang mengesankan, terutama mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Myanmar, membuatnya menjadi pahlawan dan memastikan medali perunggu untuk Malaysia.
Meskipun Intan Serah terlibat dalam dunia olahraga, kehidupan digitalnya juga membuatnya terkenal di kalangan penggemar futsal, terutama di Vietnam. Netizen di Vietnam memuji kecantikannya dan mengikuti perkembangan kariernya. Ia juga sering menyiarkan latihan dan pertandingan langsung di platform Instagram.
Namun, seperti kasus sebelumnya dengan Hanis Nadiah Onn, FAM mengambil sikap serius terkait perilaku atletnya di media sosial. Hanis Nadiah Onn, pemain hoki putri nasional Malaysia, sebelumnya dihukum skorsing karena komentar bermuatan rasial di platform media sosial. Meskipun cuitan Intan Serah tidak seberat kasus sebelumnya, FAM tetap melakukan pemeriksaan untuk memastikan sikap profesionalisme atletnya.