Connect with us

News

13 Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango, Tim SAR Masih Berjuang Mencari

Published

on

Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih berjuang mencari 13 pendaki yang dilaporkan tersesat di Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ke-13 pendaki tersebut berangkat dari jalur Cibedug, Bogor, pada Sabtu (27/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, masing-masing 10 orang dan 3 orang.

Komunikasi terakhir antara pendaki dengan petugas terjadi pada Minggu (28/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Sejak saat itu, pendaki tidak dapat dihubungi lagi.

Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada Minggu malam. Pencarian dilakukan dengan menyusuri jalur pendakian dan menggunakan drone. Namun, hingga Senin pagi (29/1) pukul 14.00 WIB, tim SAR gabungan masih belum menemukan para pendaki tersebut.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Agung Priambodo, mengatakan bahwa tim SAR gabungan terus berupaya keras untuk menemukan para pendaki.

“Kami akan terus melakukan pencarian hingga para pendaki ditemukan,” kata Agung.

Agung mengimbau kepada para pendaki untuk selalu berhati-hati saat mendaki gunung. Pendaki juga harus mempersiapkan diri dengan baik, termasuk membawa peralatan yang memadai dan mengikuti aturan yang berlaku.

Penyebab tersesat

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pendaki tersesat di gunung, antara lain:

  • Tidak mengikuti jalur pendakian yang benar.

Hal ini dapat terjadi karena pendaki tidak melakukan riset terlebih dahulu tentang jalur pendakian yang akan dilalui. Akibatnya, pendaki dapat tersesat karena salah mengambil jalur.

  • Tidak menggunakan peralatan yang memadai.

Peralatan yang memadai dapat membantu pendaki untuk bertahan hidup di gunung, misalnya sepatu gunung, tenda, sleeping bag, dan perlengkapan keselamatan lainnya. Jika pendaki tidak menggunakan peralatan yang memadai, mereka dapat mengalami kesulitan saat mendaki, bahkan dapat tersesat.

  • Tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang pendakian gunung.

Pengetahuan dan keterampilan yang memadai dapat membantu pendaki untuk mendaki dengan aman. Jika pendaki tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, mereka dapat tersesat karena tidak mengetahui cara membaca peta, orientasi, atau menghadapi kondisi cuaca yang buruk.

  • Salah perhitungan waktu dan kondisi cuaca.

Pendaki harus memperhitungkan waktu dan kondisi cuaca dengan baik sebelum mendaki. Jika pendaki salah perhitungan, mereka dapat tersesat karena cuaca yang buruk atau karena waktu yang habis.

Tips menghindari tersesat

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari tersesat saat mendaki gunung:

  • Lakukan riset terlebih dahulu tentang jalur pendakian yang akan dilalui.

Pastikan Anda mengetahui rute pendakian yang benar dan kondisi jalur yang akan dilalui. Anda juga dapat meminta informasi dari orang yang pernah mendaki jalur tersebut.

  • Gunakan peralatan yang memadai.

Pastikan Anda membawa sepatu gunung, tenda, sleeping bag, dan perlengkapan keselamatan lainnya yang diperlukan.

  • Ikuti aturan yang berlaku di gunung.

Ikuti aturan yang berlaku di gunung, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merusak alam.

  • Perhitungkan waktu dan kondisi cuaca dengan baik.

Pastikan Anda berangkat mendaki dengan waktu yang cukup dan mengetahui kondisi cuaca yang akan dihadapi.

Apa yang harus dilakukan jika tersesat

Jika Anda tersesat saat mendaki gunung, tetaplah tenang dan jangan panik. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan:

  • Cari tempat yang aman untuk berlindung.

Pilihlah tempat yang aman dari badai, hujan, atau hewan buas.

  • Nyalakan api unggun atau senter.

Api unggun atau senter dapat membantu tim SAR untuk menemukan Anda.

  • Teriakan atau bunyikan peluit.

Teriakan atau bunyikan peluit untuk menarik perhatian tim SAR.

  • Tinggalkan jejak.

Tinggalkan jejak, misalnya dengan memotong ranting atau membuat tanda di tanah.

  • Bersabarlah menunggu bantuan.

Tim SAR akan melakukan pencarian hingga Anda ditemukan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Perkebunan10 hours ago

PTPN IV Regional III Raih SNI Awards 2024 Berkat Kategori Ini

News10 hours ago

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Sportechment10 hours ago

Wow! Neymar Beli Penthouse Seharga Rp 866 Miliar di Dubai

Sportechment11 hours ago

Kata-kata Bojak Hodak Usai Persib Bandung Sukses Amankan 3 Poin di Kandang

Sportechment12 hours ago

FIFA Club Management Workshop, Erick Thohir: Perkuat Posisi Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia,

Ruang Sujud12 hours ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News15 hours ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud18 hours ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud21 hours ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News1 day ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News1 day ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment1 day ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas1 day ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment1 day ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud2 days ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News2 days ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik2 days ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud2 days ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News2 days ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik2 days ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif