Monitorday.com – Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia ( LKPI) kembali melakukan survei terkait pemilihan presiden 2024 dengan tingkat keterpilihan masyarakat dengan tema : hasil survei “Pilpres 2024: Satu Putaran Versus Dua Putaran.
LKPI menempatkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran di posisi pertama dengan 52,9 persen, kedua Ganjar Pranowo -Mahfud MD 27,4 persen dan Anies-Cak Imin 18,2 persen. Elektabilitas Prabowo-Gibran trennya terus meningkat dan kemungkinan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
Survei LKPI ini dilakukan pada 13 hingga 23 Janauari 2024 di 420 Kabupaten dan Kota di 34 Provinsi yang melibatkan 2.480 responden.
Direktur LKPI ,Tobu Lubis mengatakan, survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini dengan tingkat kepercayaan 95 persen, sampling error 2 persen dan margin error sekitar 1,93 persen.
“Dari hasil survei diketahui dari segmen pemilih wanita yang menjadi responden pada penelitian ini 54,7 persen memberikan pilihannya pada prabowo – Gibran dan sebanyak 30,3 persen memberikan pilihanya pada Ganjar – Mahfud sedangkan 10,1 persen memberikan pilihannya pada Anies – Muhaimin perlu diketahui pemilih wanita yang menjadi responden sebanyak 1269 jiwa,” kata Tobu Lubis dalam keterangan Senin (29/1/2024).
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan unggulnya Prabowo – Gibran dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang lebih banyak di pilih oleh pemilih perempuan hal itu karena adanya sosok Jokowi dan Gibran.
“Unggulnya Prabowo-Gibran sebagai presiden yang di pilih kaum perempuan karena adanya sosok figur Jokowi dan Gibran,” kata Ujang kepada awak media Senin (29/1).
Ujang menyebutkan jika pemilih perempuan di hasil survei 54,7 persen lebih banyak memilih Prabowo-Gibran, maka ini akan mempengaruhi suara pada pilpres 2024, maka hal ini tentunya akan membuka peluang capres-cawapres nomor urut 2 menang di pilpres 2024.
“Ya kalau pemilih perempuan di survei LKPI capai 54,7 persen,maka ini akan mempengaruhi suara pada Pilpres 2024, maka ada peluang capres -cawapres nomor urut 2 menang pilpres 2024,” ujar Ujang.
Menurut Ujang naiknya elektabilitas Prabowo -Gibran, karena adanya pengaruhi Jokowi yang saat ini masih menjadi Presiden dan figur Jokowi dikalangan perempuan masih tinggi elektabilitasnya.
“Naiknya elektabilitas Prabowo -Gibran, karena adanya pengaruhi Jokowi yang saat ini masih menjadi Presiden dan figur Jokowi dikalangan perempuan masih tinggi elektabilitasnya,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, ketertarikan kaum perempuan terhadap Prabowo-Gibran karena elektabilitas yang tinggi hal ini menjadi alasan pemilih perempuan untuk memilih kedua pasangan capres-cawapres tersebut.
“Ketertarikan kaum perempuan terhadap Prabowo-Gibran karena adanya sosok Gibran yang disukai kaum hawa, itu juga yang membuat keduanya unggul,” ucapnya.
Dia menambahkan peran Jokowi dan tingkat kepuasan terhadap Jokowi saat ini masih tinggi sehingga mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran.
“Adanya peran Jokowi dan tingkat kepuasan Jokowi yang saat ini masih tinggi jadi alasan elektabilitas Prabowo-Gibran tinggi,” sebutnya.