Striker Irak, Aymen Hussein, terkena kartu merah kontroversial setelah mencetak gol ke gawang Yordania dalam pertandingan Piala Asia. Keputusan wasit Alireza Faghani mengundang perdebatan, dan berikut adalah alasan di balik penarikan kartu tersebut.
Gol Hussein terjadi pada menit ke-76 setelah menerima bola liar di kotak penalti dan melepaskan tembakan keras yang membuat Irak unggul 2-1. Namun, selebrasi kontroversial setelah gol tersebut menjadi sorotan utama.
Hussein, setelah mencetak gol, berlari ke arah penonton, kembali ke lapangan, dan melakukan aksi teatrikal selebrasi makan dengan menggunakan tangan. Beberapa saat kemudian, wasit Faghani memberikan kartu kuning kedua kepada Hussein, memaksa pemain itu meninggalkan lapangan.
Aturan pasal 12 International Football Association Board (IFAB) menyebutkan bahwa wasit berhak memberikan hukuman terhadap perayaan gol yang dianggap buang-buang waktu. Pemain boleh merayakan gol, tetapi tidak boleh berlebihan atau melakukan selebrasi provokatif.
Dalam konteks ini, Hussein dinyatakan melanggar dua hal. Pertama, ia dianggap buang-buang waktu karena setelah berlari keluar lapangan, ia kembali masuk untuk melakukan selebrasi makan. Kedua, selebrasi makan dengan tangan dianggap berpotensi sebagai provokasi, mengingat pemain Yordania sebelumnya melakukan selebrasi serupa saat mencetak gol.
Meskipun Irak sempat memimpin, Yordania berhasil mencetak dua gol di masa injury time, memenangkan pertandingan secara dramatis dengan skor 3-2.
Keputusan wasit dan kontroversi selebrasi Hussein menjadi sorotan utama dalam pertandingan yang penuh emosi tersebut.