Monitorday.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan keyakinannya bahwa industri manufaktur Indonesia menunjukkan ketahanan yang tinggi dan solid di tengah suasana politik dan Pemilu 2024. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara KICK OFF Pengelolaan Keuangan Dan Strategi Pembangunan Budaya Risiko Kementerian Perindustrian Tahun 2024 di Jakarta.

Menurut Agus, optimisme pelaku usaha tetap tinggi, bahkan mengalami kenaikan, meskipun dalam situasi politik yang kompleks. Dia menyatakan bahwa analisis menunjukkan bahwa industri manufaktur Indonesia solid dan memiliki tingkat ketahanan (resilient) yang tinggi.

Dalam menilai kinerja industri manufaktur, Agus merujuk pada dua indikator utama, yaitu Indeks Kepercayaan Industri (IKI) dan Purchasing Managers’ Index (PMI). IKI, sejak diluncurkan pada November 2022, tidak pernah berada di bawah 50, dan pada Januari 2024 mencapai level 52,35. Begitu juga dengan PMI, di mana posisinya selalu di atas 50.

Menperin menyebutkan bahwa Indonesia bersama India menjadi satu-satunya negara yang berhasil mempertahankan PMI di atas 50 poin selama 29 atau 30 bulan berturut-turut. Pada Desember 2023, PMI tercatat sebesar 52,2 poin, dan kali ini Agus menerima laporan bahwa PMI Indonesia naik 0,7 poin menjadi 52,9 poin.

Peningkatan IKI dan PMI tersebut sangat mencolok, terlebih karena terjadi di tengah suasana pemilu, di mana biasanya pelaku usaha cenderung menunggu. Agus menegaskan bahwa kinerja dan performa industri manufaktur Indonesia dapat dengan bangga diakui.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga merilis bahwa pada Januari 2024, IKI mencapai 52,35, mengalami kenaikan sebesar 1,03 poin dibandingkan dengan Desember 2023. Dari 23 subsektor yang diukur, sebanyak 17 subsektor mengalami ekspansi, menyumbang 90,8 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB), sementara 6 subsektor mengalami kontraksi dengan 9,2 persen terhadap PDB. Peningkatan IKI pada Januari 2024 disokong oleh ekspansi pada Variabel Pesanan Baru, Produksi, dan Persediaan Produk dengan masing-masing mencapai 52,17; 53,63; dan 50,80.