PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengumumkan bahwa lebih dari 92 persen pekerjaan pengadaan sarana kereta rel listrik (KRL) Commuter Line telah berjalan dengan sukses melalui kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Menurut Sekretaris Perusahaan KAI Commuter, Anne Purba, sebanyak 35 trainset dari total pengadaan sarana KRL, senilai Rp6,06 triliun, telah dikerjakan bersama PT INKA.
“Lebih dari 92 persen atau sebanyak 35 trainset dari total pengadaan sarana KRL, KAI Commuter bekerja sama dengan PT INKA dengan nilai total investasi mencapai Rp6,06 triliun. Dalam proses pengadaan tersebut, KAI Commuter melakukan kerja sama pengadaan sarana KRL baru dan pengadaan sarana KRL retrofit,” kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Anne Purba menyatakan, “Untuk memenuhi kebutuhan harian sekitar 900-950 ribu pengguna Commuter Line Jabodetabek, KAI Commuter terus berupaya meningkatkan layanan, termasuk pemenuhan jumlah sarana KRL di seluruh lintas Jabodetabek dan sekitarnya.”
Selain itu, KAI Commuter telah menjalin kerja sama dalam pengadaan sarana KRL untuk tahun 2023 dan 2024, baik dalam negeri maupun dari luar negeri, dengan total pengadaan sebanyak 38 rangkaian (trainset) KRL. Dari kerja sama tersebut, 16 rangkaian sarana KRL baru senilai hampir Rp3,83 triliun dan 19 rangkaian sarana KRL retrofit senilai lebih dari Rp2,23 triliun telah berhasil diperoleh.
Anne menegaskan bahwa kerja sama dengan PT INKA, serta kerja sama dengan CRRC Sifang Co, Ltd, China, untuk pengadaan tiga rangkaian KRL baru impor dengan investasi sekitar Rp783 miliar, merupakan komitmen KAI Commuter dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui program peningkatan pengguna produk dalam negeri (P3DN).
Selain itu, kerja sama ini juga merupakan dukungan KAI Commuter terhadap kebangkitan perkeretaapian nasional serta sinergi dari kelanjutan kontrak pekerjaan sebelumnya dan kolaborasi antara KAI Commuter dan PT INKA.
Anne menambahkan bahwa dalam proses pengadaan sarana KRL, KAI Commuter memberikan prioritas pada time delivery (waktu pengiriman) dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Perusahaan akan terus berkoordinasi dengan PT INKA dan CRRC Sifang untuk memastikan proses pengadaan sarana KRL sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati.
KAI Commuter juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), guna mendukung pengadaan sarana ini dan meningkatkan peran Commuter Line dalam mendukung mobilisasi masyarakat pengguna.