Monitorday.com – Survei Tatap Muka Nasional yang dilakukan oleh lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia memiliki pandangan positif terhadap kinerja demokrasi di Tanah Air saat ini.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, terutama dari kalangan bawah, melihat perspektif demokrasi dari segi ekonomi. Jika perekonomian membaik, maka persepsi masyarakat terhadap demokrasi cenderung positif.
Menurut hasil survei, sebanyak 67 persen responden menilai pelaksanaan atau praktik demokrasi di Indonesia dianggap baik, dengan 3,7 persen menilai sangat baik, 23,5 persen menilai sedang, tiga persen menilai buruk, 2,9 persen menilai sangat buruk, dan 3,2 persen tidak mengetahui atau tidak menjawab.
Sementara itu, mayoritas responden menilai kondisi ekonomi di Indonesia saat ini sebagai sedang atau biasa saja, mencapai 41,4 persen. Meskipun demikian, lebih banyak responden yang memberikan penilaian baik sebesar 28,2 persen atau sangat baik sebesar 1,9 persen dibandingkan dengan yang menilai buruk sebesar 25,2 persen atau sangat buruk 3,1 persen. Sebanyak 0,3 persen responden tidak mengetahui atau tidak menjawab.
Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa di mata elit intelektual atau lembaga masyarakat, demokrasi lebih sering dilihat dari aspek kebebasan sipil. Namun, masyarakat bawah cenderung lebih memprioritaskan aspek ekonomi daripada demokrasi.
Survei ini dilaksanakan pada 28 Januari hingga 4 Februari 2024 dengan melibatkan 1.200 responden basis dan oversampling di wilayah tertentu hingga mencapai 5.500 responden. Toleransi kesalahan berada di kisaran 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.