Monitorday.com. – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) mengimbau para aktor dakwah dan layanan keagamaan untuk menyerukan kepada umat agar menjaga kerukunan dan kedamaian menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Direktur Penerangan Agama Islam (Penasi) Kemenag, Ahmad Zayadi, menekankan pentingnya menjaga kondusivitas umat dan kesucian masjid dengan mencegah aktivitas politik praktis serta menyampaikan pesan-pesan pemilu damai dan rukun. Imbauan tersebut juga mencakup dorongan kepada masyarakat, khususnya kalangan pemilih pemula, untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024.
Kementerian Agama menyoroti peran penting para aktor dakwah dan layanan keagamaan dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat terkait isu-isu sosial dan politik. Mereka diharapkan tidak terjebak pada narasi dan gerakan dakwah yang berpotensi memecah umat hanya karena perbedaan pilihan politik tertentu. Materi ceramah yang disampaikan ke masyarakat sepatutnya bersifat mendidik, mencerahkan, dan konstruktif dengan tujuan meningkatkan keimanan, memperkuat hubungan antarumat beragama, serta menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Kementerian Agama juga mengingatkan para aktor dakwah agar tidak mudah terprovokasi dengan ujaran, data, dan informasi yang berkaitan dengan SARA dan hal-hal yang berbau sensitif. Dengan prinsip moderasi beragama, diharapkan para penceramah dan lembaga mitra Kementerian Agama dapat semakin bijak dalam menerapkan materi dan metode dakwahnya di masyarakat masing-masing.