Monitorday.com – Pakar politik dan akademikus Universitas Bengkulu, Dr. Sugeng Suharto, mendorong pasangan calon nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md, untuk segera menyampaikan pidato politik legowo sebagai sikap dewasa menyikapi hasil Pemilu 2024.
“Pemilu dan suara pemilu itu kan, dari, untuk, dan oleh rakyat, jadi pilihan rakyat seharusnya legowo diterima. Prabowo sudah menyampaikan pidato politiknya menyampaikan jangan sombong dan tetap menunggu hasil akhir, ini menjadi sikap yang baik. Sebaiknya ini diikuti oleh para rival, pidato legowo, cara-cara seperti itu merupakan sikap negarawan,” kata Sugeng Suharto di Bengkulu, Senin (19/2).
Suharto menekankan bahwa ketika selisih suara tidak terlalu signifikan, setiap pasangan calon seharusnya berperilaku dewasa dan menerima hasil dengan lapang dada.
“Misalnya, jaraknya tidak jauh dari margin of error, atau katakanlah 5-7 persen sedikit di atas margin, bolehlah banding dan sebagainya. Namun ini jaraknya begitu jauh. Meskipun ini baru hitung cepat, namun hasilnya tentu tidak akan jauh berbeda dari yang muncul saat ini,” ujarnya.
Menurut Suharto, dengan menghormati hasil pemilu, semua pihak juga harus menghormati keputusan rakyat yang menitipkan suara mereka pada sosok yang diinginkan untuk menjadi pasangan presiden periode 2024-2029.
“Bagaimanapun, (para capres) bersaing, tapi keputusan suaranya tetap ada di tangan rakyat, katanya, demokrasi, dari, untuk dan oleh rakyat, dan siapa yang terbesar itu menjadi pemenang, harus disadari seperti apapun sosok yang terpilih berarti sosok tersebut yang memang dikehendaki rakyat saat ini,” ungkapnya.