Didit Hediprasetyo, putra tunggal dari Prabowo Subianto dan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, telah mencapai prestasi yang luar biasa di dunia fashion internasional. Lahir di Jakarta pada 22 Maret 1984 dengan nama lengkap Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, Didit telah menorehkan namanya di kancah fashion dunia.
Didit dan Dunia Fashion
Berbeda dengan ayahnya yang dikenal sebagai tokoh politik, Didit memilih jalan hidupnya sendiri sebagai perancang busana. Ia menimba ilmu di Parsons School of Design, New York dan Ecole Parsons a Paris, dan berhasil mendapatkan gelar Bachelor of Fine Arts
Didit dan Como 1907
Salah satu prestasi Didit yang menonjol adalah desainnya untuk jersey klub sepak bola Serie B Italia, Como 1907. Como 1907, yang dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia di bawah naungan Grup Djarum, saat ini berlaga di kompetisi sepak bola kasta kedua Italia. Hingga pekan ke-24 Serie B Italia musim kompetisi 2023-2024, Como 1907 menempati peringkat tiga di klasemen sementara Serie B dengan 45 poin.
Desain jersey Como 1907 oleh Didit terinspirasi dari ketenangan danau di kawasan Como. “Saya menginginkan desain yang mengambil inspirasi dari ketenangan danau yang berani,” kata Didit. “Jadi saya menugaskan seniman Golnaz Jabelli untuk melukis visi berbagai tekstur air dan marmer yang mewakili energi,” tambahnya.
Jersey tersebut setidaknya akan dipakai selama dua musim, dengan tujuan akhir memiliki desain yang sama selama lima tahun ke depan. Perwakilan klub Como 1907, Mirwan Suwarso, mengungkap alasan ingin mengabadikan beberapa tahun desain jersey tersebut. Menurutnya, pendapatan dari perlengkapan dan merchandise sepak bola merupakan sumber yang cukup besar bagi tim olahraga mana pun. Namun, Como 1907 tidak ingin membebankan orang tua yang anaknya ingin membeli desain terbaru setiap tahun atau per musim. “Kami ingin memastikan itu tidak terjadi di klub kami,” tegasnya.