Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), salah satu faktor utama kekalahan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 adalah ketidakmampuan mereka untuk mempertahankan loyalitas pemilih PDIP yang sebelumnya mendukung Jokowi pada 2019.
Dalam survei pascapemilu yang dilakukan pada tanggal 19-21 Februari, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengungkapkan bahwa migrasi suara dari pemilih Jokowi-Ma’ruf dari basis PDIP ke pasangan Prabowo-Gibran terus terjadi hingga hari pemungutan suara pada tanggal 14 Februari.
“Pemilih Jokowi-Ma’ruf dari basis PDIP yang mendukung Ganjar di Pilpres 2024 adalah sebesar 56 persen,” ungkap Djayadi, menjelaskan bahwa angka tersebut menurun dari survei bulan Januari sebesar 69,2 persen dan survei awal Februari sebesar 63,3 persen.
Penurunan ini berbanding terbalik dengan peningkatan dukungan yang diberikan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
Djayadi menjelaskan bahwa pendukung Jokowi-Ma’ruf dari PDIP yang beralih mendukung Prabowo-Gibran meningkat dari 15,1 persen pada survei Januari menjadi 36,9 persen pada survei pascapemilu.
“Salah satu penjelas mengapa pasangan Ganjar Pranowo tidak mampu memenangkan pertarungan adalah karena mereka tidak mampu mempertahankan loyalitas dari pemilih PDIP untuk tetap memilih pasangan yang diajukan oleh PDIP,” tambah Djayadi.
Survei juga mencatat tren perpindahan dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf yang bukan berasal dari PDIP ke pasangan Prabowo-Gibran. Sekitar 66 persen dari pemilih Jokowi-Ma’ruf yang bukan berasal dari PDIP memilih Prabowo-Gibran, sementara sebagian kecil, sebesar 23,5 persen, memilih pasangan Anies-Muhaimin.
Di kalangan pemilih Jokowi-Ma’ruf yang bukan dari PDIP, Ganjar-Mahfud hanya meraih dukungan sebesar 10,2 persen.
Sementara itu, mayoritas dukungan dari pemilih Prabowo-Sandi di 2019 tetap pada pasangan Prabowo-Gibran di 2024.
Survei LSI dilakukan pada tanggal 19-21 Februari 2024 dengan pemilihan sampel menggunakan metode random digit dialing. Survei melibatkan 1.211 responden dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi suara Pilpres 2024. Berdasarkan real count di website KPU, per 25 Februari dengan total suara masuk 76,87 persen, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan persentase 58,84 persen, diikuti oleh Anies-Muhaimin dengan 24,4 persen dan Ganjar-Mahfud dengan 16,76 persen.