Monitorday.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, membantah isu rumah dinas mewah di Ibukota Nusantara (IKN) dengan menyatakan bahwa rumah tersebut justru lebih kecil dibandingkan rumah dinas di Jakarta. Pernyataan ini muncul dalam konteks perbincangan publik mengenai ukuran dan fasilitas rumah dinas menteri di IKN.
Azwar Anas menegaskan bahwa ukuran rumah dinas di IKN lebih kecil, baik dari segi tanah maupun bangunan, jika dibandingkan dengan rumah dinas di Jakarta. Meskipun membantah isu kemewahan, dia menekankan bahwa perbandingan tersebut hanya berkaitan dengan ukuran rumah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN menyoroti penggunaan produk lokal dalam pembangunan rumah dinas tersebut.
Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, mengungkapkan bahwa interior dan furnitur rumah tapak jabatan menteri di IKN menggunakan produk dalam negeri, termasuk ubin lantai dan lampu.
Penggunaan produk lokal ini, menurut Danis, mencakup juga interior dan furnitur Istana Negara serta Kantor Presiden di IKN. Pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN dikabarkan telah mencapai hampir 80 persen, dengan Kementerian PUPR telah menyelesaikan dua unit rumah tapak jabatan menteri sebagai rumah contoh (mock up) di IKN.