Monitorday.Com – Sebuah tim yang dipimpin oleh mantan pegawai Twitter telah mengembangkan platform berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membantu pengguna merangkum dan memahami berita.
Platform ini dinamai Particle dan masih dalam versi beta privat pada akhir pekan lalu. Particle menawarkan pengalaman membaca berita “multi-perspektif” yang dipersonalisasi. Selain menggunakan AI untuk merangkum berita, platform ini juga memberikan kompensasi kepada penulis dan penerbit secara adil.
Particle dikembangkan oleh perusahaan rintisan yang didirikan oleh Sara Beykpour, mantan Direktur Senior Manajemen Produk Twitter. Beykpour menjelaskan bahwa Particle dirancang untuk mempermudah pengguna mengikuti perkembangan dan memahami isi berita menggunakan AI.
Lewat Particle, pembaca bisa mendapatkan ringkasan berita secara cepat, poin-poin ringkasan berita, dengan informasi yang diambil dari berbagai sumber. Pembaca juga dapat menggunakan ringkasan berita untuk mengetahui dengan cepat atau memilih memahami berita secara mendalam dengan mengetahui perkembangannya dari waktu ke waktu.