Monitorday.com – Media asing, termasuk Reuters dan Associated Press (AP), menyoroti pemberian pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam laporan Reuters, Prabowo dijuluki sebagai calon kuat presiden berdasarkan perhitungan sementara Pemilu 2024.
Laporan tersebut mencatat perubahan nama Prabowo selama beberapa dekade, dari seorang bintang militer yang sedang naik daun hingga diberhentikan dari militer pada 1998 karena tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
Prabowo, yang sebelumnya dilarang masuk ke Amerika Serikat, membantah tuduhan tersebut dan tidak pernah diadili.
AP, dalam laporannya, mengutip sudut pandang aktivis yang menyoroti masa lalu Prabowo, terutama keterlibatannya dalam penculikan dan penyiksaan aktivis pada 1998 serta dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur.
Para aktivis menyatakan ketidaksetujuan terhadap pemberian pangkat ini, menganggapnya tidak tepat.
Pemberian pangkat ini menjadi sorotan internasional, mempertimbangkan masa lalu kontroversial Prabowo.