Monitorday.com – Dunia kesehatan di Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi disrupsi yang signifikan akibat serangan siber pada Change Healthcare sebagaimana dilansir dari portal berita cbnnews.com (01/01/2024). Perusahaan tersebut berperan penting dalam memproses resep obat untuk apotek-apotek di seluruh AS. Serangan yang terjadi selama seminggu ini telah melumpuhkan pemrosesan klaim asuransi, menimbulkan kekacauan bagi para penyedia layanan kesehatan dan pasien.
Dampak langsung dari serangan ini dirasakan oleh para dokter, rumah sakit, dan klinik. Mereka mengalami keterlambatan dalam pengajuan klaim asuransi, yang berpotensi menyebabkan hilangnya pendapatan. Kebingungan pun melanda para tenaga kesehatan terkait bagaimana menangani tagihan dan resep pasien.
Para pasien, terutama mereka yang memiliki kondisi kronis dan membutuhkan obat rutin, ikut terkena imbas. Mereka menghadapi kesulitan untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan karena terhambatnya proses klaim asuransi. Kerugian akibat serangan ini diperkirakan mencapai ratusan juta dolar per hari bagi para penyedia layanan kesehatan.
Change Healthcare, sebagai pihak yang diserang, mengklaim telah menyediakan solusi alternatif. Namun, kenyataannya banyak penyedia layanan kesehatan dan pasien yang masih kesulitan. Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok ransomware yang dikenal dengan nama ALPHV atau BlackCat. Kelompok ini kerap melancarkan serangan ke berbagai pihak di AS, seperti universitas, penyedia layanan kesehatan, dan hotel.
Pihak berwenang AS melalui Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) serta Departemen Keamanan Dalam Negeri (Homeland Security) sedang menyelidiki insiden ini. Namun, kelompok kriminal siber seperti ALPHV dikenal lihai dalam menghindari jeratan hukum.
Asosiasi Rumah Sakit Amerika (American Hospital Association) melihat serangan ini sebagai serangan sistemik yang menargetkan seluruh sektor kesehatan. Insiden ini menjadi sorotan pentingnya keamanan siber pada infrastruktur kesehatan yang kritikal. Gangguan akibat serangan siber berpotensi melumpuhkan pelayanan kesehatan dan merugikan para pasien.
Upaya untuk meningkatkan keamanan siber dan membangun kesadaran terhadap potensi serangan perlu terus digencarkan. Kerjasama antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat dibutuhkan untuk membangun ekosistem kesehatan yang tangguh terhadap serangan siber.