Monitorday.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana membangun dua pabrik pupuk NPK berbasis nitrat guna memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri. Ekspansi ini dilakukan seiring selesainya pembangunan pabrik amonium nitrat oleh PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN).
Kedua pabrik tersebut direncanakan berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, dan Cikampek, Jawa Barat. Pembangunan pabrik pupuk NPK berbasis nitrat direncanakan dilakukan secara berkala.
“Kita akan lanjutkan dengan membangun 2 pabrik NPK berbasis nitrat, satu akan kita bangun di sini [Bontang] karena dekat dengan pabrik ini. Satu lagi kita bangun di Jawa Barat karena dekat dengan pasarnya,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Bontang, dikutip Jumat (1/3).
Rahmad menargetkan pabrik pupuk NPK Nitrat yang dibangun oleh PT Pupuk Kujang selesai pada akhir tahun 2025, dan dilanjutkan dengan pabrik pupuk yang dibangun oleh PT Pupuk Kaltim mulai tahun 2026.
“Tahun berikutnya tambah lagi 1 pabrik, jadi 200.000 ton pabrik NPK berbasis nitrat. Kebutuhan di Indonesia untuk NPK berbasis nitrat itu hampir setengah juta ton, jadi cukup besar,” kata Rahmad.
Kapasitas pabrik pupuk NPK nitrat di Bontang maupun pabrik di Cikampek sama-sama sebanyak 100.00 metrik ton per tahun. Selain pabrik pupuk NPK berbasis nitrat, Pupuk Indonesia akan membangun dua pabrik bahan baku kaca atau soda ash.
“Bahan baku kacanya ini yang bahan dasarnya dari amonia, itu sekarang 100 persen impor dengan angka 1,2 juta ton. Makanya kita juga akan bangun (pabrik) soda ash di Bontang dan Gresik,” ujar Rahmad.
Kapasitas pabrik soda ash di Bontang dan Gresik sebesar 300.000 metrik ton per tahun. Dua pabrik ini akan dibangun secara bertahap di tahun 2024.
“(Pabrik) soda ash mulai tahun ini ya, (dibangun) sampai akhir tahun ini,” tutur Rahmad.