Monitorday.com – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Organisasi Wilayah (ICMI Orwil) Jawa Barat berkomitmen untuk terus mengaktualisasikan gagasan-gagasan kecendekiawanan agar dapat diwujudkan secara nyata dan menjadi kekuatan sinergis yang positif dalam menghadapi berbagai permasalahan di masyarakat.
Untuk itu, ICMI Orwil Jawa Barat bakal menggelar Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Kamis (7/3/2024). Tema yang diangkat adalah “Merawat Silaturahmi dan Semangat Gotong-Royong Menuju Jawa Barat Emas Yang Rahmatan Lil’alamin,”
Silakwil ICMI Orwil Jawa Barat tersebut, dihadiri oleh 50 Organisasi Daerah (Orda) dari berbagai kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
Ketua ICMI Orwil Jawa Barat, Prof. Dr. Ir. H. Sutarman, M.Sc., IPU mengatakan, tujuan acara Silakwil ICMI Orwil Jawa Barat untuk berkonsolidasi lewat silatul fikr (tukar pikiran) antara Pengurus Orwil, Orda dan Orsat serta Badan Otonom ICMI Jawa Barat.
Selain itu, Guru Besar Telkom University ini menjelaskan bahwa pihaknya juga akan membahas perumusan langkah-langkah kongkrit dalam rangka pengembangan strategi dan peran ICMI dalam pembangunan Jawa Barat, kemudian merumuskan langkah, strategis implementasi dan program ICMI Orwil Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
ICMI Orwil Jabar pun menyoroti soal strategi kelembagaan untuk program aksi ICMI tahun 2024 serta merumuskan rekomendasi ICMI Orwil Jabar dalam permasalahan Regional dan Nasional untuk rekomendasi Silaknas ICMI mendatang dan melakukan Evaluasi terhadap Implementasi Program yang telah dilaksanakan.
” Dengan semangat kebersamaan, kami berkeyakinan, silakwil menjadi wadah memperkuat ukhuwah juga menjawab berbagai tantangan sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis strategis ICMI ke depan,” ujar Prof Sutarman.
Lebih lanjut, kata Prof Sutarman, Silakwil ICMI Orwil Jabar akan dihadiri oleh pengurus ICMI Pusat, tingkat wilayah serta badan otonom, tingkat daerah serta organisasi satuan, dan tamu undangan pada saat pembukaan.
“ICMI Orwil Jabar mengundang Pemprov Jawa Barat, dewan penasihat, dewan pertimbangan, dewan pakar, pengurus harian, badan otonom, dan organisasi masyarakat se- Jawa Barat,” pungkas Prof Sutarman.