Monitorday.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menganugerahkan Penghargaan Dharma Pertahanan Utama kepada Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpers RI) Dr. (H.C) H. Maulana AI-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di Kemhan, Jakarta, Senin (25/9).
Penganugerahan Penghargaan Dharma Pertahanan diberikan Menhan Prabowo kepada Wantimpers RI Dr. (H.C) H. Maulana AI-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya berupa medali dan piagam. Penghargaan ini diberikan karena telah berjasa atas kerja sama dan kontribusinya dalam membantu kelancaran program dan kegiatan yang berhubungan dalam bidang pertahanan.
Menhan Prabowo mengungkapkan bahwa penganugerahan Dharma Pertahanan Utama sebagai hal yang luar biasa. Dengan keilmuan dan konsistensi dari Dr. (H.C) H. Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan diantara umat beragama sebagai pemersatu NKRI, Menhan Prabowo bahkan pun mengakuinya sebagai tokoh agama dan sekaligus pemersatu bangsa yang sangat disegani dunia internasional.
“Beliau sangat mengutamakan nilai-nilai kebangsaan, beliau selalu mengutamakan nilai nilai Bhineka Tunggal Ika. Kemudian kedaulatan NKRI. Dalam perjalanan beliau sebagai tokoh agama, sebagai tokoh Syi’ah agama, selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan, serta semangat bela negara,” kata Menhan Prabowo.
“Dalam tindakan-tindakan dan kegiatannya, beliau sangat dekat dengan TNI-Polri. Beliau juga sangat berjasa dalam menjaga situs-situs bersejarah. Atas itu semualah kami menilai sangat pantas menerima penghargaan Dharma Pertahanan karena sumbangsih beliau terhadap negara,” sambungnya.
Penganugerahan penghargaan ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: KEP/ 681/M/VI/2023 tentang Penganugerahan Penghargaan Dharma Pertahanan Utama.
Usai penganugerahan, Habib Luthfi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Menhan Prabowo. Ia menilai penghargaan ini bukanlah suatu kebanggaan tapi tanggung jawab untuk mengemban amanah dan bagaimana mempertahankan NKRI, karena persatuan dan kesatuan itu merupakan pertahanan nasional yg paling kokoh.