Monitorday.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, akan menunggu hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 dari KPU sebelum membahas soal jatah menteri di kabinet baru. Ia sendiri mengaku sudah menghadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya sendiri sudah menghadap ke Pak Prabowo Subianto dan beliau menyampaikan sama-sama kita kawal dulu proses perhitungan suara ini,” jelas AHY Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
“Dan ketika sudah dinyatakan secara resmi dan Pak Prabowo, Mas Gibran secara resmi menjadi pemenang di Pemilihan Presiden 2024, maka tentu langkah pertama Koalisi Indonesia Maju akan segera bertemu dan kita akan membahas langkah-langkah menuju ke 20 Oktober 2024,” lanjutnya.
AHY mengatakan, pengumuman resmi hasil rekapitulasi Pemilu oleh KPU merupakan momen penting yang ditunggu-tunggu. Setelah ada hasil resmi, maka Koalisi Indonesia Maju akan kembali membahas terkait kabinet ke depannya.
Salah satu yang akan dibahas yakni bagaimana menyiapkan langkah transisi yang baik dan menyiapkan pemerintahan yang berkualitas ke depannya. Sehingga program kebijakan Presiden Joko Widodo yang sudah baik akan tetap dilanjutkan serta menyusun implementasi dari program kampanye capres cawapres Prabowo-Gibran.
“Kita tidak bicara dulu posisi, karena kami ingin meletakkan segala sesuatu secara proper. Kita tahu presiden memiliki hak prerogatif dan kita hanya menyampaikan apa yang perlu diperjuangkan bersama,” ujarnya.
“Tentu pada akhirnya, tidak hanya peran, memang pada akhirnya akan bicara portofolio dan biarkan itu menjadi pembicaraan presiden mendatang, selebihnya kita akan membicarakan itu bersama beliau,” lanjut AHY.
Saat ditanya berapa kader Demokrat yang akan diusulkan masuk ke kabinet, AHY pun menyerahkan kepada Prabowo sebagai capres terpilih nantinya. Menurut AHY, Prabowo merupakan pemimpin koalisi yang selalu berdiskusi bersama seluruh koalisi.
Karena itu, ia menyerahkan kepada Prabowo jika ada partai lain yang masuk ke koalisi. “Tentu beliau memiliki hak dan kewajiban untuk memikirkan koalisi kita hari ini dan ke depan. Kami tentu sangat memahami dan menghormati karena beliaulah yang bisa menentukan Koalisi Indonesia Maju saat ini cukup kuat, cukup kokoh di parlemen, atau beliau memiliki pandangan yang lain,” jelas dia.
AHY ingin pemerintahan selanjutnya bisa berjalan sukses dan dikawal dengan baik oleh partai pengusungnya. Namun, ia juga ingin agar stabilitas di parlemen bisa tetap terjaga agar kebijakan pemerintah bisa berjalan.