Monitorday.com – Pakar politik dari Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, menyatakan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) masih mempertahankan kepercayaan masyarakat untuk menangani sengketa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Meskipun MK telah mengalami beberapa kontroversi terkait keputusan hukumnya, kepercayaan tersebut tetap ada karena masih terdapat hakim konstitusi yang menjunjung etika dan moral,” ujarnya, kepada wartawan, Sabtu (16/3).
Asrinaldi menekankan pentingnya pemerintah memanfaatkan situasi ini untuk membuktikan independensi MK sebagai garda terakhir dalam mencari keadilan.
Salah satu cara untuk menguji kepercayaan masyarakat terhadap MK adalah dengan menghasilkan keputusan hukum yang adil dalam penyelesaian sengketa pemilu yang mungkin muncul setelah rekapitulasi nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai.
Dia menekankan bahwa MK harus menimbang semua bukti kecurangan yang disampaikan oleh pihak penggugat dan harus berpegang pada kepentingan konstitusional, bukan kepentingan politik praktis.
Asrinaldi meyakini bahwa dengan proses hukum yang independen dan transparan, MK akan mampu menghasilkan keputusan hukum terbaik untuk kepentingan bangsa.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto menegaskan komitmennya untuk memantau proses penyelesaian sengketa Pemilu 2024 dan memastikan bahwa proses tersebut berlangsung sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Hadi menekankan pentingnya penyelesaian sengketa melalui lembaga yang telah disediakan pemerintah seperti MK dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta menegaskan bahwa segala bentuk penolakan pemilu dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum tidak akan dibenarkan karena berpotensi menimbulkan konflik dan mengancam keamanan masyarakat.