Monitorday.com – Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Senin (25/9) malam. Penunjukan ini cukup mengejutkan publik lantaran Kaesang baru saja mendapat kartu tanda anggota (KTA) dari partai yang identik dengan anak muda itu beberapa hari sebelumnya.
Hal ini membuat publik berspekulasi, bahwa penunjukkan Kaesang ini bukan murni proses politik partai, melainkan ada campur tangan Jokowi di baliknya. Pengamat Politik yang juga Founder Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio mengatakan, hal ini menunjukkan kejeniusan politik Jokowi.
“Saya melihatnya ini bentuk dari kejeniusan politik seorang Joko Widodo. Saya yakin sedikit sekali, rakyat Indonesia yang mengetahui langkah politik Pak Jokowi. Jadi menurut saya ini sebuah langkah jenius yang tidak diperkirakan orang,” kata Hendri, dalam sebuah talkshow, dikutip Selasa (26/9).
Menurut Hendri, Jokowi yang berangkat sebagai sosok sederhana dari Solo, kini menjadi figur yang diperhitungkan, dan memiliki kejeniusan dalam politik. Namun sayangnya di PDI Perjuangan, Jokowi dianggap sebagai kader biasa, hingga kerap menyebutnya sebagai petugas partai.
“Pertama diperlihatkan dia mendukung ‘si rambut putih’, kemudian terlihat saat ini secara kasat mata mendukung Pak Prabowo, kemudian ada isu dua pasang calon, kemudian didorong Gibran itu juga bertemu di rumahnya. Jadi, ini kan pertanyaan besar nih,” jelasnya.
Namun menurut Hendri, jika melihat kenyataan yang ada, Jokowi tampaknya tidak akan berlabuh ke PDIP atau mendukung Ganjar Pranowo, melainkan lebih condong pilihannya ke Prabowo Subianto.
“Semuanya waktu itu meraba-raba kemana Pak Jokowi akan berlabuh pasca jadi Presiden. Ternyata bukan ke PDIP kalau saya melihatnya. Kemudian muncul lah isu Pak Jokowi akan berlabuh di Gerindra karena sudah disiapkan ‘kunci rumah’ oleh Gerindra. Ternyata sekarang anak Bungsunya lebih dulu bergabung dengan PSI,” jelas Hendri.
Karenanya, menurut Hendri, melihat fenomena Kaesang di PSI ini harus dilihat sebagai fenomena Jokowi, karena bagaimanapun ia merupakan bapaknya, yang menjadi sosok penting hari ini yang tengah mengarungi langkah-langkah politiknya.
“Lantas bagaimana dengan isu atau rumor politik selanjutnya yang pernah menyebutkan bahwa Mas Ganjar akan berlabuh di Gerindra sebagai wakil ketua umum misalnya. Ini adalah langkah-langkah kejeniusan Pak Jokowi yang menurut saya yang menyelamatkan dirinya dan dinastinya pasca dia menjadi presiden,” demikian Hendri Satrio.