Monitorday.com, – Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana bantuan untuk renovasi rumah bagi keluarga yang terdampak gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Bantuan tersebut akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah, di mana rumah yang mengalami kerusakan berat akan menerima bantuan sebesar Rp60 juta, kerusakan sedang sebesar Rp30 juta, dan kerusakan ringan sebesar Rp15 juta.
Selain bantuan renovasi, pemerintah juga akan terus menyediakan bantuan pangan siap saji, perlengkapan tidur darurat, tenda, dan minuman selama masa tanggap darurat. Disamping itu, Pemprov Jawa Timur juga akan menyediakan tim konseling psikologis untuk membantu masyarakat dalam proses pemulihan trauma. Langkah ini diupayakan untuk membantu menenangkan masyarakat yang merasakan dampak psikologis akibat gempa.
Kepala BNPB juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada namun tidak terlalu panik, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu yang dapat menimbulkan kepanikan yang tidak perlu. Tak hanya itu, Kepala BNPB juga menegaskan bahwa meskipun gempa dengan magnitudo 6,5 telah terjadi, BMKG telah menyatakan bahwa tidak ada potensi tsunami. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terhadap potensi tsunami dan tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Kepala BNPB juga menjamin bahwa pemerintah akan tetap memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak gempa. Seluruh langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam membantu pemulihan dan stabilisasi kondisi masyarakat setelah gempa. Dengan tersedianya bantuan renovasi rumah dan dukungan konseling psikologis, diharapkan masyarakat dapat segera pulih dari dampak gempa yang mereka alami.
💡 Buatlah ringkas