Monitorday.com – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kenaikan penjualan 0,78 persen menjadi Rp 111,70 triliun, dari penjualan di periode sebelumnya yang sebesar Rp 110,83 triliun.
Direktur Utama INDF, Anthoni Salim mengatakan, jika dilihat berdasarkan produknya, penjualan produk konsumen bermerek tercatat sebesar Rp 68,25 triliun. Kemudian penjualan bogasari tercatat sebesar Rp 24,18 triliun, segmen agribisnis mencatatkan pendapatan sebesar Rp 12,31 triliun, dan pendapatan distribusi tercatat sebesar Rp 6,95 triliun.
“Seiring dengan kenaikan penjualan, laba bersih tercatat hingga Rp 8,14 triliun pada tahun 2023, atau naik 28,11 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,35 triliun,” kata Anthoni dalam keterangannya, dikutip Selasa, 26 Maret 2024
Dia mengatakan, dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan INDF mengalami penurunan menjadi Rp 75,65 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 76,85 triliun. Sementara beban penjualan dan distribusi perseroan naik menjadi Rp 11,27 triliun, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 5,09 triliun, serta beban operasi lainnya sebesar Rp 1,05 triliun. “Total nilai aset INDF naik tipis 3,41 persen menjadi Rp 186,58 triliun di akhir Desember 2023, dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp 180,43 triliun. Sementara liabilitas tercatat sebesar Rp 86,12 triliu, dan ekuitas sebesar Rp 100,46 triliun,” ujar Anthoni.
Namun, meski dihadapkan pada kondisi ekonomi global yang penuh dengan perubahan dan tantangan, perseroan nyatanya masih mampu menunjukkan ketangguhannya dengan meraih kinerja keuangan yang solid di tahun 2023.
“Dan terus berupaya untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan, serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” ujarnya.