Monitorday.com – Untuk mendukung kebijakan hilirisasi industri rumput laut, Kementerian Perindustrian berupaya meningkatkan diversifikasi produk yang diminati oleh pasar global. Selain itu, Kemenperin juga akan perkuat bukan hanya dari sisi sumber daya alam (SDA) tetapi juga Sumber Daya Manusia (SDM).
Guna menyiapkan SDM kompeten dalam mendukung hilirisasi di sektor industri kakao dan rumput laut, Kemenperin memiliki Balai Diklat Industri (BDI) di Makassar yang rutin menyelenggarakan kegiatan Diklat 3 in 1 produk kakao dan rumput laut.
“Melihat bahwa Sulawesi Selatan menjadi kawasan industri strategis, Kemenperin mengoptimalkan agar SDM di sekitarnya dapat memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki untuk memperkuat sektor ekonomi lokal hingga nasional,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan.
Pada tahun 2023, Kemenperin menargetkan sebanyak 26.050 orang akan mengikuti pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan atau melalui Diklat 3 in 1, untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam hilirisasi industri.
“Penyelenggaraan Diklat 3 in 1 tentu menjawab tantangan industri saat ini. Melalui pelatihan yang diberikan akan mempersiapkan SDM yang mampu menjawab tantangan market yang dinamis,” tutur Masrokhan.
Ia menjelaskan, peserta Diklat 3 in 1 tidak hanya para pekerja yang sudah terampil di industri tersebut, tetapi juga mereka yang mau mengembangkan kembali usaha orang tua atau baru memulai usaha yang berasal dari usia produktif.
“Para peserta usia produktif yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Diklat 3 in 1 ini diharapkan mampu memiliki mental entrepreneur. Jadi, setelah dilakukan pendampingan selanjutnya disiapkan untuk memiliki legalitas izin berusaha dan memiliki stadardisasi hasil olahan yang telah dibuat dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” pungkasnya.