Monitorday.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan secara langsung memimpin pembentukan tim transisi pemerintahan menuju pasangan terpilih Prabowo-Gibran.
“Insya Allah, Presiden Joko Widodo akan memimpinnya langsung dan saya kira itu tidak akan lama,” kata Ngabalin di Kantor Staf Presiden Jakarta, Senin (1/4/2024).
Ngabalin menegaskan bahwa pembentukan tim transisi dari pemerintahan Jokowi ke pasangan terpilih Prabowo-Gibran akan dilakukan, meskipun ia tidak memberikan detail tentang jadwal yang pasti.
Menurutnya, keputusan mengenai tim transisi merupakan hak prerogatif Presiden. Ngabalin meyakini bahwa proses transisi pemerintahan pada Oktober 2024 akan berjalan lancar dan cepat.
“Saya yakin prosesnya akan berjalan lancar dan cepat,” katanya.
Sejumlah pakar dan pengamat dari berbagai lembaga menilai bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memerlukan tim transisi dengan fungsi yang jelas setelah diumumkan sebagai pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Tim transisi tidak hanya akan memastikan keselarasan kebijakan Presiden Jokowi dengan pemerintahan berikutnya, tetapi juga akan membantu dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, dalam pidatonya di hadapan investor dan bankir di Jakarta pada awal Maret, Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya bahwa transisi pemerintahan pada Oktober 2024 akan berjalan dengan lancar.
Dia mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Maju, yang ia pimpin, merupakan bagian dari “Tim Presiden Joko Widodo”.
“Dengan izin Allah, saya akan dilantik pada 20 Oktober, dan saya yakin transisi akan berjalan dengan lancar. Sebagaimana yang diketahui, dari tiga pasang kandidat, tim saya dengan terbuka mengakui kami sebagai bagian dari tim Presiden Jokowi. Kami bangga akan hal itu,” ujarnya dalam acara Mandiri Investment Forum 2024.