News
Media Asing Kepoin Kaesang
Published
1 year agoon
By
Ria Mutia NMONITORDAY.COM – Media asing kini menyoroti putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Penunjukannya sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi pemberitaan.
Setidaknya ini dimuat Reuters dalam artikel dengan judul “Indonesian president’s son named youth party chair”. Ini juga diungkit The Diplomat dalam tulisan “Son of Indonesian President Takes Helm of Youth-Oriented Political Party”.
Mengutip analis, Reuters mengaitkannya dengan upaya memperkuat Jokowi sebelum lengser. Melalui pengamat, media itu menyebut ada upaya untuk membangun dinasti politik menjelang pemilu presiden (pilpres) tahun depan.
“Putra Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Senin ditunjuk sebagai ketua sebuah partai politik,” muat media itu dikutip Rabu (27/9/2023).
“Sebuah langkah yang dilihat oleh banyak analis sebagai memperkuat upaya pemimpin tersebut untuk membangun dinasti politik menjelang pemilu tahun depan,” tambahnya.
Media ini pun menyinggung putra Jokowi lain, kakak Kesang, Gibran Rakabuming Raka. Menantu Jokowi Bobby Nasution juga disebut.
“Putra sulungnya kini memimpin Kota Solo, di mana Jokowi sendiri pernah menjadi Wali Kota, sedangkan menantunya menjabat Wali Kota Medan,” tulis Reuters lagi.
“Kaesang memberikan penghormatan kepada Jokowi dalam pidatonya (saat ditunjuk menjadi ketua),” muatnya.
Sementara partai Kaesang, PSI sendiri, juga digambarkan. Disebut bagaimana PSI baru didirikan pada tahun 2014 dan belum memiliki perwakilan di parlemen.
“Meskipun PSI adalah partai kecil yang baru … para anggotanya yang muda dan paham media sosial dapat memainkan peran penting dalam menggalang dukungan bagi kandidat pilihan mereka pada pemilihan presiden pada bulan Februari 2024,” muat Reuters.
“Berdasarkan jajak pendapat, Ganjar Pranowo, seorang politikus daerah yang didukung oleh partainya sendiri, PDI-P, adalah favorit untuk menjadi presiden, sementara mantan komandan pasukan khusus Prabowo Subianto berada di urutan kedua dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di urutan ketiga,” tulis media tersebut.
“Jokowi belum secara resmi mendukung calon mana pun, meski ia sudah menyuarakan dukungannya terhadap Ganjar,” tambahnya.
Hal sama juga dimuat The Diplomat. Dipaparkan pula sebelum menjadi ketua partai, Kaesang paling dikenal masyarakat Indonesia sebagai seorang YouTuber dan pengusaha.
“Menurut Wikipedia, beliau aktif dalam bisnis kuliner, memiliki jaringan gerai yang berpusat pada pisang yang beroperasi di beberapa kota di Indonesia,” tulisnya.
“Dia juga menciptakan lini pakaian yang menampilkan gambar berudu. Selain itu, ia juga memiliki 40% saham klub sepak bola PT Persis Solo Saestu,” tambahnya.
The Diplomat pun menyebut ketertarikan Kaesang ke politik muncul Januari lalu. Disinggung pula praktik politik seperti ini, telah menjadi ciri politik Indonesia sejak lama.
“Penunjukan orang yang baru berpolitik ke posisi yang memiliki kekuasaan dan otoritas relatif, yang pada dasarnya didasarkan pada aura publik ayahnya, merangkum praktik politik dinasti yang telah menjadi ciri politik Indonesia sejak kemerdekaan negara tersebut,” muat media itu lagi.
“Kedua presiden pendahulu Jokowi telah menempatkan anak-anak mereka pada posisi penting dalam politik regional dan nasional. Megawati Sukarnoputri, putri presiden pertama negara itu, Sukarno, menjabat sebagai presiden antara tahun 2001 dan 2004 dan tetap menjadi ketua partai politik terbesar di Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)… Sementara itu, putrinya, Puan Maharani, menjabat sebagai ketua parlemen dan pada awal tahun ini sempat disebut-sebut sebagai calon presiden dari PDI-P pada pemilu tahun depan,” muat The Diplomat.
“Yudhoyono juga mempunyai anak-anak dengan riwayat hidup politik yang mengesankan. Putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, pernah menjabat sebagai anggota DPR dan gubernur Jakarta, serta memimpin Partai Demokrat yang saat ini menduduki 54 kursi di DPR. Salah satu kursi tersebut ditempati oleh adiknya Edhie Baskoro Yudhoyono, 42 tahun, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai tersebut,” sebut media itu lagi merujuk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).