Monitorday.com, – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat, Starlink, akan memulai uji coba layanannya di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai bulan Mei mendatang.
Dalam wawancara di Jakarta hari ini, Selasa, Budi Arie menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena teknologi Starlink berbasis satelit, yang membutuhkan pengetesan di daerah dengan minim infrastruktur telekomunikasi seperti di IKN.
Uji coba ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang efektivitas dan keandalan layanan di lingkungan yang belum memiliki infrastruktur telekomunikasi memadai.
“Jika uji coba berjalan lancar dan memenuhi berbagai persyaratan, tidak menutup kemungkinan layanan Starlink akan diluncurkan pada perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus di IKN,” kata Budi Arie.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Tony Supriyanto, mengonfirmasi bahwa Starlink telah memenuhi sebagian besar izin yang diperlukan untuk beroperasi di Indonesia.
Starlink telah mengajukan izin untuk penggunaan teknologi VSAT dan sebagai penyedia telekomunikasi atau Internet Service Provider (ISP). Izin untuk penggunaan teknologi VSAT sudah diterima sementara izin sebagai penyedia jasa telekomunikasi masih dalam proses perjanjian kerja sama.
“Starlink harus memenuhi semua persyaratan dan peraturan yang berlaku di Indonesia sebelum dapat beroperasi sepenuhnya,” tambahnya.
Dengan demikian, langkah Starlink untuk melakukan uji coba di IKN menjadi titik penting dalam upaya memperluas akses telekomunikasi di daerah-daerah terpencil dan minim infrastruktur di Indonesia.