Connect with us

Ruang Sujud

Belajar Rendah Hati Dari Salman Al Farisi

Published

on

Di Qadisiyah, keberanian dan keperwiraan Salman al-Farisi sungguh mengagumkan sehingga kawan dan lawan menaruh hormat padanya.

Tetapi bukan keberanian itu yang membuat Salman meneteskan air mata keharuan ketika ia menerima kedatangan kurir Khalifah dari Madinah. Ia merasa jasanya belum seberapa besar, namun Khalifah telah dengan teguh hati mengeluarkan keputusan bahwa Salman akan diangkat menjadi amir negeri Madain.

Umar dengan bijaksana telah memilih seorang amir yang berasal dari suku dan daerah setempat. Oleh karena itu, ia tidak ingin mengecewakan pemimpin yang memilihnya, dan yang lebih penting lagi, ia tidak ingin mendapatkan kemurkaan Allah karena tidak menunaikan kewajibannya secara bertanggung jawab.

Maka Salman seringkali berbaur di tengah masyarakat tanpa menampakkan dirinya sebagai seorang amir. Banyak yang tidak menyadari bahwa orang yang keluar masuk pasar, duduk di kedai kopi, dan berbincang dengan para pekerja adalah sang gubernur.

Pada suatu siang yang terik, seorang pedagang dari Syam sedang kesulitan mengurus barang-barang bawaannya. Tiba-tiba ia melihat seorang pria bertubuh kekar dengan pakaian yang sudah lusuh. Orang itu segera dipanggilnya, “Hai, kuli, kemari! Tolong bawakan barang ini ke kedai di seberang jalan itu.”

Tanpa menolak sedikitpun, dengan patuh pria berpakaian lusuh itu mengangkat bungkusan berat dan besar tersebut ke kedai yang dimaksud.

Saat sedang menyeberang jalan, seseorang mengenali kuli tersebut. Ia segera menyapa dengan hormat, “Wahai, Amir. Biarlah saya yang mengangkatnya.”

Si pedagang terperanjat sambil bertanya pada orang itu, “Siapa dia? Mengapa seorang kuli seperti dia dipanggil Amir?”

Orang tersebut menjawab, “Tidak tahukah Tuan, bahwa orang itu adalah gubernur kami?”

Dengan tubuh yang melemah dan sambil membungkuk-bungkuk, ia memohon maaf pada ‘kuli upahannya’ yang ternyata adalah Salman al-Farisi.

“Ampunilah saya, Tuan. Sungguh, saya tidak tahu. Tuan adalah amir negeri Madain,” ucap si pedagang. “Biarkanlah saya yang meletakkan barang ini, Tuan. Saya akan mengangkatnya sendiri.”

Salman menggeleng, “Tidak, pekerjaan ini sudah aku lakukan, dan aku akan membawanya sampai ke kedai yang dimaksud.”

Setelah sekujur badannya dipenuhi keringat, Salman meletakkan barang bawaannya di kedai itu, lantas berkata, “Pekerjaan ini tidak ada hubungannya dengan jabatan gubernurku. Aku menerima perintahmu untuk mengangkat barang ini dengan rela hati, dan aku wajib melaksanakannya hingga selesai. Bukankah merupakan kewajiban setiap umat Islam untuk meringankan beban saudaranya?”

Pedagang itu hanya menggeleng. Ia tidak memahami bagaimana seseorang yang memiliki kedudukan tinggi bersedia bertindak sebagai kuli. Mengapa tidak ada pengawal atau tanda-tanda kebesaran yang menunjukkan bahwa ia adalah seorang gubernur?

Ia mungkin belum tahu, bahwa itulah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin menurut ajaran Islam. Tidak sombong dengan kedudukannya, melainkan dituntut untuk merendahkan diri di hadapan rakyatnya. Karena pada hakikatnya, menjadi pemimpin adalah menjadi seorang pelayan. Seperti halnya Salman Al-Farisi, gubernur yang tulus dan rendah hati, yang bahkan menjadi kuli di pasar.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud2 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News3 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik5 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud6 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News6 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik6 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News7 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud9 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud12 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News15 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment15 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment15 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment16 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud1 day ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News1 day ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News1 day ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News1 day ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III