Monitorday.com, – Langkah maju dalam mewujudkan visi Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat kota cerdas dan berkelanjutan semakin nyata. Delegasi Otorita IKN, dipimpin oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, melakukan kunjungan penting ke Port of Long Beach, Los Angeles dalam upaya pengembangan green port dan sistem transportasi cerdas di kota tersebut.
Rangkaian kegiatan Smart City Reverse Trade Mission (RTM) ini, yang didukung oleh dana hibah United States Trade and Development Agency (USTDA), menjadi momentum bagi Otorita IKN untuk memperluas wawasan dan kolaborasi dalam mewujudkan infrastruktur berkelanjutan.
Diskusi yang digelar melibatkan berbagai pihak, termasuk Port of Long Beach, City of Long Beach, Xtelligent, dan TIG/m, menyoroti pentingnya penerapan teknologi terkini dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam sistem transportasi kota.
“Implementasi sistem transportasi cerdas (ITS) adalah langkah konkret dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan mobilitas. Kami melihat momentum pembangunan IKN sebagai peluang besar untuk mengadopsi teknologi ITS dan moda transportasi inovatif, seperti kendaraan otonom dan advanced air mobility,” ungkap Prof Mohammed Ali Berawi.
Pada diskusi tersebut, Noel T. Ebong, Direktur USTDA, menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan IKN. “Indonesia menunjukkan dedikasi dan komitmen luar biasa dalam memajukan proyek IKN. Kolaborasi seperti ini akan mendukung kesuksesan pembangunan kota cerdas, serta memungkinkan pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pembangunan infrastruktur modern.”
Dalam konteks ini, Pelabuhan Long Beach memainkan peran kunci dalam menerapkan teknologi dan kerjasama strategis untuk mengembangkan green port. “Kami memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mencapai visi pembangunan kota yang berkelanjutan, termasuk target near-zero carbon emission pada 2040,” jelas Joel Perler, Economic Development Manager, Port of Long Beach.
Diskusi juga menyoroti pentingnya Proof of Concept (PoC) dalam pengembangan teknologi cerdas. Ryan Kurtzman dari City of Long Beach, Mike Lim dari Xtelligent, dan Brad Read dari TIG/m menekankan tahapan ini sebagai krusial dalam memastikan hasil terbaik dalam pembangunan IKN sebagai kota cerdas.
Otorita IKN mengundang Xtelligent dan TIG/m untuk melakukan PoC di sektor transportasi cerdas di IKN. “Proof of Concept adalah strategi kami untuk memastikan kualitas terbaik dalam pembangunan IKN sebagai kota cerdas. Kami tidak hanya mempertimbangkan optimasi biaya, tetapi juga kualitas teknologi, interoperabilitas, value for money, dan transfer pengetahuan,” tambah Prof Ali.
Langkah-langkah konkret ini menandai komitmen Otorita IKN untuk mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai contoh kota cerdas dan berkelanjutan di Indonesia dan dunia. Kolaborasi lintas sektor dan inovasi teknologi menjadi kunci dalam mewujudkan visi ini.