Monitorday.com,- MediaTek telah resmi memperkenalkan chipset seluler terbarunya, Dimensity 9300+, dalam acara MediaTek Dimensity Developer Conference (MDDC) 2024. Chipset ini menjadi unggulan baru bagi MediaTek, dirancang untuk memimpin pasar ponsel flagship tahun 2024 dengan berbagai peningkatan kinerja dan inovasi yang mengesankan.

Dimensity 9300+, penerus dari Dimensity 9300, hadir dengan teknologi proses 4nm generasi ketiga dari TSMC. Arsitektur yang ditingkatkan pada chip ini menyertakan satu inti Arm Cortex-X4 yang mampu beroperasi hingga 3,4 GHz, tiga inti Arm Cortex-X4 dengan kecepatan 2,85 GHz, serta empat inti Cortex-A720 yang beroperasi pada 2,0 GHz.

Salah satu fitur terdepan dari Dimensity 9300+ adalah kemampuan AI yang telah ditingkatkan. Dengan teknologi NeuroPilot Speculative Decode Acceleration, chipset ini mengalami peningkatan performa hingga 10% dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Dalam hal grafis, chipset ini dilengkapi dengan GPU Arm Immortalis G720 12 core yang mendukung hardware ray tracing generasi kedua, memberikan pengalaman ray tracing 60 FPS yang halus. Teknologi HyperEngine terbaru juga hadir untuk efisiensi daya yang lebih baik, menjaga perangkat tetap dingin dan memperpanjang masa pakai baterai.

Untuk ISP, Dimensity 9300+ menawarkan dukungan ISP Imagiq 990 untuk pemrosesan RAW 18-bit dan Mesin Video Analisis Semantik AI bawaan. MiraVision 990 juga turut disematkan untuk memberikan kedalaman AI yang lebih canggih.

Pertama kalinya, chipset ini akan diterapkan pada vivo X100s dan X100s Pro serta iQOO Neo9s Pro, yang rencananya akan diluncurkan pada bulan Mei 2024. Dengan segala inovasi yang dimilikinya, Dimensity 9300+ menjanjikan pengalaman yang luar biasa bagi pengguna perangkat tersebut.

Namun, seiring dengan kemunculan Dimensity 9300+, masih ada perbincangan tentang performa chipset lainnya dalam pasar flagship tahun 2024. Salah satunya adalah Dimensity 9300, pendahulunya yang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna ponsel cerdas.

Dimensity 9300 telah mendominasi pasar flagship 2024 bersama dengan Snapdragon 8 Gen 3. Chipset besutan MediaTek ini punya performa paling tinggi di tahun tersebut, dibandingkan dengan jajaran chipset MediaTek lainnya yang pernah ada sebelumnya. Dibangun pada manufaktur 4 nm dari pabrikan TSMC, Dimensity 9300 menyajikan kombinasi delapan inti prosesor yang lain dari biasanya.

Sejumlah ponsel dengan Dimensity 9300 telah diperkenalkan, antara lain vivo X100 Pro, OPPO Find X7, dan iQOO Neo9 Pro. Melansir GSM Arena, vivo X100 Pro dengan Dimensity 9300 mencapai skor AnTuTu v10 sebesar 2.107.464 poin. Skor tersebut nyaris tidak berbeda dengan Snapdragon 8 Gen 3 yang mengotaki iQOO 12, yakni 2.107.464 poin.

Meskipun Dimensity 9300 menawarkan performa tinggi, beberapa kekhawatiran muncul terkait dengan absennya inti hemat daya, yang membuat perangkat yang diotaki chipset ini lebih rentan mengalami throttling. Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait daya tahan baterai yang mungkin kurang optimal karena inti high performance yang menangani tugas ringan.

Namun, MediaTek memastikan bahwa empat inti Cortex A720 pada Dimensity 9300 justru bisa mengonsumsi daya lebih sedikit ketimbang Cortex A520 saat bekerja dalam daya maksimal, memberikan keyakinan akan efisiensi energi chipset ini.

Dengan segala keunggulan dan kekhawatiran yang dimilikinya, Dimensity 9300 dan 9300+ tetap menjadi sorotan utama dalam pasar chipset seluler flagship tahun 2024. Diharapkan bahwa dengan inovasi yang terus menerus, chipset ini akan membawa pengalaman pengguna ponsel cerdas ke level yang lebih tinggi.

Sehingga, pasar ponsel flagship tahun 2024 tidak hanya akan didominasi oleh performa tinggi, tetapi juga oleh inovasi teknologi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat seluler kita.