Connect with us

Manufaktur

Indonesia Mengurangi Komitmen Program KF-21 – Pemantau Keamanan Pertahanan

Zee Hanifa

Published

on

Monitorday.com – Laporan dari media Korea Selatan telah mengungkapkan bahwa Indonesia sedang berupaya untuk merundingkan kembali keterlibatannya dalam pengembangan bersama pesawat tempur KF-21 Boramae. Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan saat ini, Prabowo Subianto, menyuarakan kekhawatiran atas biaya yang terlibat dalam proyek tersebut, dan kini berusaha untuk memotong alokasi keuangan Indonesia dalam program KF-21.

Langkah ini diambil dalam konteks usaha Indonesia untuk menjaga keseimbangan antara upaya jangka panjangnya untuk meningkatkan komponen pesawat tempur TNI-AU (TNI-AU) melalui program Minimum Essential Force (MEF) dengan keterbatasan fiskal yang dihadapi.

Indonesia telah menetapkan pesanan pasti untuk 42 pesawat tempur Dassault Rafale, serta mengamankan komitmen untuk pembelian 24 unit Boeing F-15EX di masa depan. Pembelian ini, bersama dengan rencana untuk memperoleh 48 unit KF-21 setelah produksi serial dimulai, diharapkan akan menjadi fondasi dari armada tempur masa depan Indonesia.

Namun, pembatalan komitmen sebelumnya untuk membeli 12 unit Dassault Mirage 2000-5 bekas dari Qatar, disebabkan oleh keterbatasan anggaran, telah membuat masa depan keterlibatan Indonesia dalam proyek KF-21 menjadi tidak pasti.

Keterlibatan Indonesia dalam program KF-X (Korean Fighter Xperiment) dimulai pada tahun 2010, dengan perjanjian kerja sama yang kemudian ditandatangani pada Agustus 2012. Namun, Indonesia membatalkan pembayarannya dan menegosiasikan ulang investasinya menjadi jumlah yang lebih rendah, sambil mengusulkan pembayaran sebagian dalam bentuk minyak sawit.

Sementara itu, penangkapan dua insinyur Indonesia yang bekerja di Korea Aerospace Industries (KAI) karena dugaan pencurian data teknis rahasia pada bulan Maret telah memperkeruh hubungan antara kedua negara.

Meskipun demikian, Indonesia masih menunjukkan minatnya untuk membeli 48 unit KF-21 secara penuh, yang direncanakan akan diproduksi di fasilitas milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Dalam menghadapi usaha Indonesia untuk memangkas biaya, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan siap menerima pengurangan tersebut, meskipun dengan imbalan transfer teknologi yang lebih sedikit.

Keputusan akhir dari pihak Korea Selatan diharapkan akan diumumkan pada akhir bulan ini, sementara Indonesia harus mengevaluasi apakah pembelian penuh sebanyak 48 unit KF-21 masuk akal secara fiskal dalam jangka menengah. Analisis atas situasi ini diutarakan oleh Dan Darling, seorang ahli pasar militer dan pertahanan yang telah lama aktif dalam industri ini. Melalui pengamatan dan pengalamannya yang luas, ia menyoroti implikasi ekonomi dan strategis dari dinamika yang berkembang antara Indonesia dan Korea Selatan dalam proyek ini.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Ruang Sujud2 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud5 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News8 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment8 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment9 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment9 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment17 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment18 hours ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud19 hours ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News19 hours ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News20 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News20 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment20 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News21 hours ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment21 hours ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA

Ruang Sujud22 hours ago

Heboh Transgender Pergi Umroh, MUI Buka Suara

Ruang Sujud1 day ago

Truk Bantuan Untuk Warga Gaza Habis Diserbu Warga Kelaparan

Migas1 day ago

Pertamina Gelar Eco RunFest 2024, Libatkan 53 UMKM

News1 day ago

Himbauan Mendikdasmen untuk Para Guru Jelang Pilkada

Ruang Sujud1 day ago

ICESCO Tetapkan Keffiyeh Palestina Sebagai Warisan Tak Benda Dunia