Monitorday.com – Kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut buatan PT PAL Indonesia, sukses menembakkan berbagai rudal dari masing-masing kapal yang dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) 2024. Latihan dilaksanakan di wilayah perairan Laut Bali pada 8-9 Mei 2024.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali hadir langsung dalam pelaksanaan latihan tersebut. Ia mengatakan, penembakkan senjata khusus telah dilaksanakan dengan sukses dan berhasil.
“Selaku pimpinan TNI AL saya ucapkan Bravo Zulu kepada seluruh prajurit Jalasena yang tergabung dalam Latihan Operasi Laut Gabungan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhanahu Wattaala selalu melindungi langkah pengabdian kita kepada TNI, TNI AL bangsa dan negara, dan tentunya terus kibarkan bendera kewajiban,” ujar orang nomor satu di TNI AL tersebut dari Kapal Markas KRI dr. Soeharso-990.
Seperti diberitakan Dispenal, penembakan senjata khusus masing-masing dilaksanakan oleh KRI Halasan-630 dan KRI Kapak-625 yang menembakkan rudal Exocet MM40 Block 3, kemudian KRI Yos Sudarso-353 menembakan rudal C-802, Kapal Selam KRI Alugoro-405 menembakan Torpedo Black Shark, dan KRI Sultan Hasanuddin-366 menembakan torpedo A244S.
Objek sasaran penembakan rudal berjarak 35 NM dari unsur penembak. Penembakan dan rudal – rudal tersebut mengenai sasaran secara bersamaan dari arah yang berbeda, dan sasaran berhasil ditenggelamkan.
Dalam Latopslagab 2024, TNI AL mengerahkan puluhan unsur Kapal Perang Republik Indonesia yang terdiri dari KRI Unsur Tugas Penembak, KRI Unsur Tugas Pengamanan, KRI Unsur Tugas Peperangan Elektronika (Pernika), serta Unsur Tugas Bantuan yang dan Pesawat Udara serta Helikopter.
Lebih dari 2.000 prajurit TNI AL dilibatkan dalam latihan tersebut, selain itu sejumlah drone dari Pusat PenerbanganbTNI Angkatan Laut juga ikut serta dalam skenario latihan yang dilaksanakan.
TNI AL menggelar latihan ini merupakan sebagai bentuk pembinaan, sekaligus wahana dalam mengukur kemampuan Alutsista maupun prajurit TNI AL, untuk mewujudkan kesiapsiagaan operasional dalam mengawal kedaulatan laut Indonesia.