Monitorday.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau dikenal sebagai Gus Halim, menyatakan keyakinannya terhadap Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, bahwa beliau akan memberikan perhatian yang besar pada pembangunan desa untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan.
“Saya yakin Pak Prabowo sebagai presiden terpilih, saya tahu persis, beliau memiliki komitmen yang tinggi terhadap desa,” ungkap Gus Halim kepada wartawan di Jakarta, dikutip Minggu (12/5).
Gus Halim meyakini bahwa program-program unggulan Kemendes PDTT akan dilanjutkan dengan baik oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo. “Program-program unggulan pasti akan berlanjut,” katanya.
Dia menyampaikan pendapatnya ini sebagai tanggapan terhadap pertanyaan wartawan mengenai keberlanjutan program Kemendes PDTT pada pemerintahan berikutnya, yakni periode 2024-2029.
Menurut Gus Halim, salah satu program unggulan Kemendes PDTT yang berpotensi untuk dilanjutkan adalah bimbingan teknis (bimtek) bagi kader digital desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader digital dalam memahami program Desa Cerdas.
Program Desa Cerdas sendiri merupakan sebuah pendekatan pembangunan yang mendorong desa untuk memanfaatkan teknologi dengan lebih baik, bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dasar dan membangun desa yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Sebelumnya, pada 24 April 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024.
Penetapan ini diumumkan melalui berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Selama kampanye Pilpres 2024, Prabowo-Gibran telah menguraikan visi, misi, dan program-programnya yang juga memperhatikan pembangunan desa.
Salah satu dari delapan misi mereka adalah memulai pembangunan dari desa dan dari bawah untuk mencapai pemerataan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.
Mereka juga berencana melanjutkan pembangunan infrastruktur desa serta memberikan prioritas kepada program-program seperti jaminan rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan golongan yang membutuhkan.