Monitorday.com – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), yang dikenal dengan nama INTI (Persero), telah mengumumkan kesiapannya untuk memproduksi kartu prepaid bagi PT Bank Mandiri (Persero).
Dalam sebuah pernyataan resmi, INTI (Persero) menargetkan produksi sebanyak 1,7 juta kartu prepaid hingga akhir tahun 2024.
Kebutuhan kartu prepaid Bank Mandiri sepanjang tahun 2024 mencapai 5,1 juta unit. Berdasarkan hasil evaluasi e-Auction, INTI (Persero) dinyatakan akan memproduksi sekitar 35% dari total kebutuhan kartu prepaid tersebut.
Rencananya, mereka akan menyediakan 1,7 juta unit dengan kapasitas produksi sebesar 200.000 unit per bulan.
Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero), Delvia Damayanti, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan kolaborasi nyata antara entitas BUMN untuk mewujudkan kemandirian industri manufaktur dalam negeri.
Ia berharap kerja sama strategis ini akan berlanjut secara berkesinambungan pada tahun anggaran 2024.
E-money, sebagai instrumen pembayaran berbasis uang elektronik, semakin populer di Indonesia. Bank Indonesia mencatat total transaksi belanja via e-money mencapai Rp 166,60 triliun per Oktober 2023, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Bank Indonesia juga mencatat adanya 777,3 juta unit kartu atau instrumen e-money yang beredar pada periode tersebut.
Melihat tren perkembangan e-money yang pesat, Deputy Executive General Manager Sales and Marketing PT INTI (Persero), Ichtiar Fachruddin, menjelaskan bahwa Perseroan juga menargetkan untuk memproduksi kartu prepaid sebanyak 4,5 juta unit dari tiga bank nasional lainnya sepanjang tahun 2024.
Fachruddin menyatakan bahwa potensi market share e-money mencapai Rp 3 triliun pada tahun ini saja, menunjukkan bahwa e-money telah menjadi metode pembayaran potensial bagi pertumbuhan bisnis di Indonesia.
Dengan komitmen produksi yang kuat dan penawaran potensi market share yang besar, INTI (Persero) siap berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi e-money di Indonesia serta mendukung pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri.