Monitorday.com – PT Perikanan Indonesia, anggota ID FOOD, menjalin kerjasama dengan Koperasi Budidaya Ikan Jaring Mas Sejahtera dalam ajang pameran B2B INABUYER EXPO 2024. Kerjasama ini mencakup perdagangan pakan ikan dan penyerapan hasil budidaya ikan.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dilakukan di Gedung Smesco antara Direktur Utama PT Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono, dengan Ketua Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera Riau, Indra Noupal pada Kamis (16/05).
Acara ini disaksikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, dan Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono, menyatakan bahwa perusahaan ini merupakan salah satu BUMN yang membuka peluang kerjasama langsung dengan UMKM di ajang INABUYER.
“Sebagai BUMN Perikanan, kami merangkul koperasi pembudidaya ikan untuk kita supply pakan ikannya dan kita serap hasil budidayanya. Dengan ini, kami berkomitmen hadir untuk meningkatkan inklusivitas UMKM di bidang perikanan,” ujarnya.
PT Perikanan Indonesia akan menyuplai kebutuhan pakan ikan patin di Riau, terutama pakan ikan tenggelam, dengan harga yang bersaing dan berkualitas tinggi berdasarkan komposisi protein pakan ikan.
Sigit memastikan kualitas terbaik pakan ikan yang diproduksi langsung di Pabrik Pakan Ikan dan Udang di Subang, Jawa Barat, milik PT Perikanan Indonesia. Pakan ini akan dipasok secara rutin setiap bulan ke Koperasi Jaring Mas Sejahtera.
Kerjasama ini juga bertujuan menciptakan ekosistem UMKM perikanan, dimana hasil budidaya ikan patin dari koperasi tersebut akan diserap oleh BUMN Perikanan. PT Perikanan Indonesia diberi mandat oleh pemerintah untuk menyerap ikan hasil tangkapan nelayan atau pembudidaya.
Pabrik Pakan milik PT Perikanan Indonesia yang mulai beroperasi pada 2020, menjadi harapan baru ekosistem perikanan, khususnya untuk petambak dan pembudidaya. Pakan ikan yang dipasarkan memiliki merek dagang Muara.
Pabrik ini, yang berlokasi di lahan seluas 4 hektare, memproduksi dua jenis pakan, yakni Pakan Apung dengan kapasitas 6 ton/jam dan Pakan Tenggelam berkapasitas 2×3 ton/jam.
Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman, mengungkapkan bahwa pameran INABUYER 2024 diadakan untuk memperluas akses pasar bagi UKM dengan menghubungkan mereka ke dalam rantai pasok industri BUMN, usaha besar, belanja pemerintah, serta pembeli potensial dari dalam dan luar negeri.
Hanung berharap UMKM dan eksibitor dapat memanfaatkan momentum pameran untuk memperluas pangsa pasar mereka, dengan adanya business matching antara pembeli potensial dan para UMKM.