Monitorday.com – Rencana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim II mendapat respons positif dari Bupati Siak, Alfedri. Pihaknya mendukung penuh rencana tersebut.
“Kami dan masyarakat Siak tentu menyambut baik, dan mendukung wacana ini,” kata Alfedri, dikutip dari Antara Siak, Sabtu [25/5].
Dia menuturkan, kajian pertama terkait pemindahan dan penetapan lokasi bandara sudah dilakukan Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan pada 2007 silam.
Lalu dilanjutkan PT Angkasa Pura II pada 2014. Hasilnya, jumlah penumpang di Bandara SSK II bakal naik jadi 9,5 juta jiwa per tahun pada 2025.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Siak, L Budhi Yuwono menyatakan jika dilihat dari jarak Pekanbaru cukup dekat ke Siak.
Termasuk ditinjau dari pola pemanfaatan ruang udara dan keselamatan penerbangan, cukup luas.
“Lokasi yang luas itu ada di wilayah Kabupaten Siak dan berada jauh dari pemukiman penduduk. Kami menyambut baik bila nanti lokasi bandara pengganti SSK II ditetapkan di Kabupaten Siak,” kata dia.
Selain itu, dilihat dari sejarah, kata Budhi, memang banyak keterkaitan antara bandara SSK II dengan Siak Sri Indrapura. Karena memang SSK II merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Siak Sri Indrapura.
“Jika kita kaitkan dengan sejarah nama SSK II memang diambil dari nama Sultan Siak yang ke-12, Sultan Syarif Kasim. Beliau merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Siak,” pungkasnya.