Monitorday.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menerima masukan penting terkait pembangunan infrastruktur di Golo Mori, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Masukan tersebut disampaikan oleh Mohamed Alabbar, pendiri Emaar Properties, perusahaan properti multinasional asal Dubai yang memiliki sejumlah properti mewah, salah satunya gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa.
Pemerintah tengah menggodok kawasan Golo Mori sebagai destinasi ecotourism yang mengutamakan kelestarian alam.
Erick mengatakan pihaknya sangat menghargai masukan Alabbar, terutama mengenai strategi pengusaha dan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dalam membangun Dubai sebagai pusat pariwisata dunia.
“Pagi ini saya di Labuan Bajo bersama pengusaha dari Uni Emirat Arab, Mr. Mohamed Ali Rashed Alabbar, founder Emaar Properties,” ujar Erick melalui akun Instagramnya.
“Kami mendengarkan masukan dari Mr. Alabbar bagaimana Dubai dibangun menjadi pusat pariwisata di dunia,” tambahnya.
Selain itu, Erick dan Mohamed Alabbar juga mengunjungi Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang ditargetkan menjadi destinasi wisata sport tourism level dunia.
“Dengan pengalaman Alabbar dalam membesarkan Emaar Properties, dia dapat berbagi pengalaman kepada otoritas di Tanah Air,” jelas Erick.
Tidak hanya itu, keduanya juga mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, di mana Erick memperkenalkan Mohamed Alabbar pada Hotel The Meru Sanur, fasilitas mega di kawasan tersebut.
“Hotel yang dulu bernama Grand Inna Bali Beach ini, salah satu fasilitas bertaraf internasional yang disediakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur,” kata Erick.
Meskipun sudah memperkenalkan KEK Sanur, terutama Hotel The Meru Sanur, kepada Mohamed Alabbar, Erick tidak mengungkapkan apakah ada komitmen investasi dari Alabbar.
Namun, Erick memastikan bahwa KEK Sanur akan menjadi destinasi wisata berkelanjutan dan terintegrasi bertaraf internasional.
“Ini adalah salah satu tonggak destinasi wisata yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia,” ujar Erick.
Sebelumnya, Erick juga memperkenalkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) kepada Mohamed Alabbar, yang dipandang menguntungkan bagi perusahaan besar.