Monitorday.com – Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengeluarkan kecaman yang tajam terhadap serangan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada hari Minggu (26/5), menyebutnya sebagai pembantaian yang melampaui batas-batas kemanusiaan.
“Israel telah melakukan pembantaian keji yang menantang semua resolusi internasional, terutama putusan terkini Mahkamah Internasional,” ucap Abu Rudeineh, seperti yang disampaikan oleh otoritas Palestina melalui media sosial pada hari Senin (27/5).
Sebelumnya, Mahkamah Internasional telah mengeluarkan putusan tambahan terkait dugaan genosida Israel pada Jumat (24/5), memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militer di Rafah.
Abu Rudeineh juga menyalahkan Amerika Serikat atas pembantaian tersebut karena memberikan dukungan tanpa henti kepada Israel, menyebutnya sebagai noda bagi kemanusiaan.
Ia menegaskan perlunya intervensi internasional untuk menghentikan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.
Serta juga mendesak komunitas internasional untuk memastikan bahwa Israel menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan yang mereka lakukan, yang dapat memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina.
Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka, menurut laporan media setempat dan pejabat Palestina.
Pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan beberapa tenda di kamp pengungsi dekat pusat logistik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan, dengan menggunakan rudal dan bom seberat sekitar 907 kilogram.